JABAR EKSPRES – Kota Bandung dipastikan dalam kondisi aman terkait ketahanan pangan jelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menyatakan bahwa stok bahan pangan, terutama beras, cukup hingga awal 2025.
“Hasil pemantauan dan monitoring terhadap distributor serta agen Bulog menunjukkan Kota Bandung dalam kondisi surplus. Para pedagang pun sudah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan, termasuk pada hari-hari biasa,” ujar Gin Gin saat dihubungi Jabar Ekspres pada Kamis (12/12).
BACA JUGA: Langsung Transfer Rp286.000 Cuma Nonton Video di Game Penghasil Uang Viral
Dari sisi harga, Gin Gin menyebutkan bahwa harga bahan pangan strategis di Kota Bandung masih stabil dan sesuai harga eceran normal. Namun, ada sedikit kenaikan pada komoditas tertentu, seperti cabai merah dan cabai rawit.
“Kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan akibat cuaca. Tapi secara umum, kondisinya tetap terkendali,” jelasnya.
Gin Gin juga mengungkapkan bahwa harga daging ayam yang biasanya meningkat menjelang Nataru justru saat ini mengalami penurunan. Meski demikian, kenaikan harga hingga 10 persen tetap diprediksi pada beberapa komoditas lain akibat tingginya permintaan.
BACA JUGA: Cara Dapat Rp240.000 dari Aplikasi Uang Gratis Tercepat 2024
Dengan ketersediaan stok yang melimpah dan koordinasi lintas sektor yang baik, masyarakat Kota Bandung diimbau untuk tidak khawatir menghadapi terkendali Nataru. Pemerintah memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terkendali.
“Kenaikan maksimal 10 persen masih bisa dianggap wajar selama tidak melebihi 15 persen. Yang penting stok aman, dan kami sudah berkoordinasi dengan penyedia di pasar, distributor, pemerintah provinsi, serta Bulog untuk memastikan ketersediaan,” tegas Gin Gin.