JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Anggota DPRD Jabar Sugianto Nangolah mendorong agar pembangunan unit sekolah baru (USB) di Jawa Barat. Itu untuk menutup sejumlah kecamatan yang kini masih belum memiliki sekolah negeri.
Kondisi pendidikan di Jawa Barat saat ini tentu masih butuh pembenahan. Salah satunya terkait masih banyaknya kecamatan yang belum ada sekolah negeri.
Dinas Pendidikan Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 128 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri. Dari total 627 kecamatan di Jawa Barat. Kondisi ini tentu memprihatinkan dan perlu untuk disikapi.
Sugianto menuturkan, dorongan itu juga berdasarkan aspirasi yang ia serap dari masyarakat selama reses. Artinya kesenjangan itu masih terasa di masyarakat. “Masyarakat antusias, salah satu aspirasi yang disampaikan adalah soal masalah pendidikan,” jelasnya.
Sugianto menilai, masalah tersebut menjadi prioritas dalam program yang akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar mencakup kebutuhan masyarakat Jawa Barat khususnya. Selain soal pendidikan, aspirasi lain juga ia terima.
Di antaranya terkait pemerataan layanan kesehatan, hingga soal distribusi bantuan sosial. “Layanan Kesehatan, Pendidikan semuanya harus diperbaiki. Ini untuk masyarakat juga,” cetusnya.
Berbagai aspirasi itu akan diperjuangkan melalui mekanisme yang ada. Mulai dari rapat dengar pendapat dengan organisasi perangkat daerah terkait, hingga rapat di badan anggaran yang membahas spesifik anggaran daerah.
Keberpihakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan juga mandat dari Undang-Undang Dasar 1945 maupun Undang – undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di mana alokasi anggaran pendidikan dari APBD setidaknya di angka 20 persen.(son)