JABAR EKSPRES – Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung menggelar Vokasi Vaganza, Sabtu (7/12). Itu bagian dari upaya mendekatkan balai ke masyarakat dan fasilitasi menekan angka pengangguran.
Kepala BBPVP Bandung Herman Bija menguraikan, ada sejumlah kegiatan yang digelar dalam event selama dua hari itu. Di antaranya, trial class yang memfasilitasi masyarakat agar bisa menyaksikan produk – produk pelatihan di BBPVP. “Tercatat ada 500 peserta yang daftar,” ujarnya.
Herman melanjutkan, kegiatan berikutnya adalah Fun Run 5K yang juga diupayakan sebagai salah satu upaya mengenalkan balai ke masyarakat. Yang tak kalah menarik adalah Job Fair. Sedikitnya ada 658 lowongan pekerjaan yang dihadirkan di job fair itu.
BACA JUGA: Drama Korea When The Phone Rings Batal Tayang, Ini Jadwal Terbarunya!
Herman menuturkan, salah satu tujuan kegiatan itu adalah untuk mendekatkan balai kepada masyarakat.
“Terutama yang ada di Jawa Barat, secara khusus Bandung dan sekitarnya,” jelasnya.
Menurut Herman, tingkat pengangguran di Jawa Barat masih di atas tingkat pengangguran nasional. Ia berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa turut memberikan kesempatan kepada masyarakat menghubungkan mereka dengan pemberi pekerjaan.
BACA JUGA: Amgala Foundation Serahkan Bantuan Sumur Bor untuk Palestina
“Jadi masyarakat itu akan lebih tau bagaimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya BBPVP Bandung,” ujarnya.
Acara itu juga turut dihadiri Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI Agung Nur Rohmad. Pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut.
“Ini sangat penting untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung hadir untuk membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia,” jelasnya.
BACA JUGA: Sales Wanita Diduga Alami Pelecehan Oleh Oknum DPRD Cirebon
Agung melanjutkan, harapannya nanti masyarakat juga terinformasi ada lowongan-lowongan pekerjaan yang hari ini ada di kegiatan. Kurang lebih ada 30 perusahaan yang bergabung.
“Jadi masyarakat luas bisa melihat langsung informasi mana yang dibutuhkan dalam rangka mereka untuk dapat pekerjaan,” bebernya.(son)
