JABAR EKSPRES – Untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar telah melaksanakan Seleksi Tahap 1 untuk Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang akan bertugas di Arab Saudi dan PPIH Kloter untuk tahun 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk merekrut petugas yang memiliki kompetensi, dedikasi, dan integritas yang tinggi, guna memenuhi standar pelayanan haji yang profesional.
Kepala Kemenag Kota Banjar, H. Ahmad Fikri Firdaus SE, MM, menekankan bahwa kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji sangat bergantung pada kualitas petugas yang mendampingi jemaah.
“Proses seleksi ini sangat krusial. Kami ingin memastikan bahwa petugas yang terpilih memiliki kemampuan teknis yang baik, pemahaman tentang regulasi, serta komitmen yang kuat terhadap pelayanan. Mereka harus mampu menjadi pendukung utama dalam membantu jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan lancar,” jelas Fikri, Jumat 22 November 2024.
BACA JUGA: PLN Icon Plus Hadirkan Inovasi Masa Depan ICONNEXT dalam Ajang Electricity Connect 2024
Seleksi Tahap 1 ini diikuti oleh 35 peserta dari total 36 orang, yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak hanya berasal dari lingkungan Kemenag Kota Banjar.
Proses seleksi berlangsung di Aula Gedung PLHUT Kantor Kemenag Kota Banjar pada hari Kamis 21 November 2024 dan melibatkan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, serta sejumlah pejabat setingkat eselon IV di Kemenag Kota Banjar.
Ahmad Fikri juga memberikan motivasi kepada para peserta seleksi. “Saya sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme Bapak-Ibu semua. Walaupun hasil seleksi mungkin tidak memuaskan bagi sebagian peserta, kesempatan akan selalu terbuka setiap tahunnya. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan mempersiapkan diri,” ungkapnya.
BACA JUGA:A Kemenperin Nilai Investasi Apple di Indonesia Kurang Berkeadilan, Ini Alasannya!
Peserta yang berhasil lolos pada tahap ini akan melanjutkan ke seleksi tahap kedua, yang akan mencakup tes lanjutan serta wawancara pendalaman. Pada tahap ini, kemampuan teknis, wawasan tentang moderasi beragama, pemahaman regulasi, serta komitmen dalam pelayanan haji akan diuji dengan lebih mendalam.