TPAS Sarimukti Kian Kritis, Kecamatan Rancaekek Bandung Mulai Terapkan Zero Food Waste

JABAR EKSPRES – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat kondisi penampungannya sudah semakin kritis.

Akibat kondisi over load alias tak mampu lagi menampung, dampaknya setiap kabupaten/kota di Bandung Raya terpaksa melakukan pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti.

Adapun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, telah memberikan arahan melalui surat edaran, supaya setiap kecamatan hingga lingkup desa/kelurahan, dapat menerapkan program Zero Food Waste.

BACA JUGA: Evaluasi Reformasi Birokrasi Triwulan III, Pemkot Bandung Fokus Kinerja dan Pelayanan Publik

Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusdinar mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran tersebut, termasuk para kepala desa dan lurah di wilayahnya.

“Di Kantor Kecamatan Rancaekek sudah diterapkan. Sebagian kepala desa bahkan sudah mulai memahami, bagaimana mengimplementasikan Zero Food Waste,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (10/10).

Diar menerangkan, setiap kantor desa di wilayahnya mulai menerapkan pola hidup bebas sampah, seperti tidak menggunakan alat makan dan minum yang sekali pakai.

BACA JUGA: Tol Dalam Kota Bandung Dikebut, Pengamat: Sesat Pembangunan

“Tujuannya untuk mencontohkan, selain memberikan sosialisasi ke warga, perangkat kerja di kantor pemerintahan harus memberikan contoh seperti apa Zero Food Waste,” terangnya.

Diar menjelaskan, di lingkungan Kantor Kecamatan Rancaekek, sebagian perangkat sudah ada yang menerapkan pola hidup minim sampah makanan atau plastik.

Sejak TPAS Sarimukti kian kritis, seluruh perangkat Kecamatan Rancaekek diharuskan membiasakan diri, dengan tidak menggunakan bahan sekali pakai.

BACA JUGA: Disparbud Bandung Barat Optimalkan Pengembangan Wisata Daerah Melalui Pokdarwis

“Makanya di sini kemarin menambah alat makan-minum, beli piring, pisin, gelas, dispenser. Kalau mau makanan beli di depan kantor, harus bawa piringnya jangan dibungkus. Minum bawa tumbler jangan beli kemasan, karena sudah disediakan air galon,” jelasnya.

Diar mengimbau, supaya warga Kecamatan Rancaekek dapat memahami kondisi lingkungan saat ini, TPAS Sarimukti kian kritis, sehingga perlu membiasakan menerapkan Zero Food Waste.

“Termasuk harus membiasakan memilah sampah rumah tangga secara mandiri, mana yang organik dan mana yang non-organik,” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan