JABAR EKSPRES – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD-ITB) menggandeng Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan kegiatan Expert Talk dengan tema “Capaian Sektor Transportasi Udara 2015–2024” yang digelar di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung pada Selasa (24/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat pengguna jasa transportasi, terutama civitas academica terkait capaian kinerja Kementerian Perhubungan, khususnya pada sektor transportasi udara.
Menghadirkan empat praktisi dibidang penerbangan sebagai pembicara dalam kegiatan ini, yakni Direktur Utama Airnav Indonesia, Ir. Polana Banguningsih Pramesti, M.Sc.; Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim; Pengamat Transportasi Udara, Gerry Soejatman; Dekan Fakultas Teknik Mesin dan DIrgantara ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. dan acara ini dimoderatori oleh news anchor tvOne, Maria Assegaf.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, I Gede Wenten mengatakan, seminar ini sangat relevan dan strategis, mengingat diskusi ini membahas capaian transportasi udara dari tahun 2015 hingga 2024.
Selain itu, Beliau mengatakan bahwa diskusi ini tidak hanya memberikan evaluasi terhadap pencapaian yang telah diraih, tetapi juga memberikan masukan untuk rencana pembangunan ke depan.
“Transportasi udara memiliki peran vital dalam mobilisasi barang dan manusia, mendukung perekonomian nasional, memperkuat pariwisata dan perdagangan, serta mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik, terutama menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” ujar Prof Wenten.
Menurutnya, kemajuan signifikan terlihat pada sektor transportasi udara selama satu dekade terakhir, termasuk pembangunan dan pengembangan bandara di seluruh Indonesia, perluasan rute penerbangan domestik dan internasional, serta peningkatan regulasi keselamatan penerbangan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia yakin transportasi udara akan terus menjadi sumber inspirasi dan inovasi.
Dalam periode 2015-2024, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam pengembangan bandara, teknologi navigasi, serta pelayanan operasional. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat transportasi udara yang terkemuka di kawasan Asia Tenggara.
“Pembangunan sektor transportasi udara merupakan simbol kemajuan bangsa, mendorong pertumbuhan industri, membuka isolasi daerah terpencil, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah,” ujar Budi Karya.