JABAR EKSPRES – Kelompok Santri Muda Bandung Barat memastikan bakal mencabut dukungan terhadap calon bupati Bandung Barat dari jalur independen di Pilkada Serentak 2024.
Hal itu dilakukan imbas dari mundurnya Aa Maulana sebagai calon wakil bupati Bandung Barat dari jalur independen beberapa waktu lalu.
Koordinator Perkumpulan Santri Muda Bandung Barat, Rizki Maulana Aziz mengatakan, mundurnya tokoh yang dianggap sesepuh oleh kelompok Santri Muda Bandung Barat ini membuat para pendukungnya kecewa dan mencabut dukungan.
BACA JUGA: Polisi Buka Layanan Pengaduan Orang Hilang Imbas Ditemukannya 7 Jenazah di Kali Bekasi
“Sejak awal, kami mendukung Aa Maulana dengan harapan tokoh yang dihormati dapat memimpin dan membawa perubahan di Bandung Barat,” kata Rizki saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2024).
Menurutnya, saat Aa Maulana mencalonkan sebagai wakil bupati Bandung Barat melalui jalur perseorangan menjadikan semangat para santri untuk bekerja keras mengumpulkan berkas dukungan yang diperlukan untuk proses verifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Barat.
“Semangat awal kami untuk mendukung sesepuh kami sangat tinggi. Kami bekerja keras agar dukungan kami dapat terverifikasi, dengan harapan melihat guru kami menjadi pemimpin,” katanya.
Namun demikian, kabar pengunduran diri Aa Maulana yang muncul, disusul dengan adanya pergantian calon Wakil Bupati tanpa sepengetahuan para pendukung, telah menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan mereka.
Rizki menambahkan bahwa para santri merasa perjuangan mereka tidak dianggap serius, terutama karena tidak ada komunikasi atau pembahasan bersama terkait pergantian tersebut.
“Pengunduran diri beliau sangat mengejutkan kami. Lebih mengejutkan lagi, muncul sosok pengganti tanpa ada diskusi dengan kami yang telah mendukung dari awal,” ujarnya.
BACA JUGA: Cara Cek Penerima BPNT September 2024 dengan Mudah
Akibat dari kondisi tersebut, Perkumpulan Santri Muda Bandung Barat menyatakan akan mencabut dukungan secara penuh terhadap calon perseorangan yang telah mengganti Aa Maulana. Mereka merasa perjuangan yang telah dilakukan selama ini menjadi sia-sia, dan karena itu memutuskan untuk menarik seluruh berkas dukungan yang telah mereka berikan kepada KPU Bandung Barat.
