JABAR EKSPRES – Aep Rahman (49) warga Kampung Margaluyu RT 3 RW, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus kehilangan tempat tinggalnya karena rumah yang ia tempati selama 25 tahun mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0 yang berpusat di Kabupaten Bandung.
Sebagai seorang pekerja serabutan, Aep bersama istri dan ke empat anaknya tinggal di rumah yang berdinding tembok dan kayu. Namun, seusai bencana gempa bumi melanda, rumahnya kini tak lagi kokoh seperti dulu.
Kini, dinding bagian depan rumahnya ambruk, dan beberapa bagian lain seperti atap ruang tengah bahkan hancur. Selain itu muncul juga retakan panjang dengan lebar 2-5 centimeter.
Kondisi tersebut membuat pemilik rumah khawatir akan potensi bangunan ambruk, sehingga terpaksa mengambil opsi mengungsi ke rumah kerabat.
BACA JUGA:Warga Terdampak Gempa Kertasari Dapat Bantuan Tenda dan Logistik dari Pemerintah Kabupaten Bandung
“Hancur, tembok depan bagian kamar roboh, atap di ruang tengah ambruk, dan muncul retakan panjang dari ruang tengah hingga dapur,” kata Aep kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
Aep menjelaskan saat kejadian gempa bumi, ia berada di halaman rumah, sementara istri dan keempat anaknya tengah berada didalam rumah.
Sesaat terjadi bencana gempa bumi, Aep melihat jelas rumahnya ambruk seketika bersamaan dengan getaran dari bencana alam tersebut.
“Istri dan anak lari keluar karena mendengar suara ambruknya dinding kamar depan, tembok dan lantai pun retak-retak,” katanya.
Dengan kondisi tersebut, Aep sekeluarga memilih mengungsi karena khawatir bangunan rumah yang dihuni sejak 25 tahun lalu itu akan ambruk.
“Tidak (tidur di rumah), dari tadi malam sudah ngungsi ke rumah Ibu (orang tua) takutnya ada gempa susulan, rumah ambruk. Khawatir juga anak-anak,” tandasnya.
Selain di Kecamatan Cipatat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat menyebut, dampak bencana gempa bumi membuat sejumlah rumah di wilayahnya rusak.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Meidi menjelaskan, sejumlah rumah di Kabupaten Bandung Barat mengalami kerusakan imbas dari gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung tersebut.
