JABAR EKSPRES – KONSEP awal program Buruan SAE (Sehat Alami, dan Ekonomis) yang dicanangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung, pada mulanya kelewat sederhana. Yakni pemanfaatan pekarangan atau lahan di sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Namun sepanjang program itu bergulir, sejumlah aspek selain ketahanan pangan beririsan dari konsep urban farming di Ibukota Jawa Barat (Jabar) tersebut. Bukan sekadar pemenuhan pangan keluarga, melainkan ketahanan keluarga sehat. Program menekan angka stunting di lingkungan masyarakat.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar bercerita bahwa Buruan SAE selain dikembangkan untuk memenuhi pangan keluarga, tetapi juga untuk pemenuhan keluarga resiko stunting. Akses keterjangkauan terhadap pangan segar menjadi salah satu alasannya.
“Buruan Sae bisa diakses lebih dekat. Ada di lingkungan warga. Maka kami kembangkan di kawasan dengan stunting tinggi. Jadi akses terhadap pangan segar bisa cepat,” ungkap Gin Gin kepada Jabar Ekspres, Selasa (17/9).
*Protein Hewani Buruan SAE*
Dia menambahkan, tidak lupa juga dalam Buruan Sae pun diisi dengan sejumlah komponen protein hewani. Selain sayuran, kata Gin Gin, pemenuhan pangan berkonsep urban farming itu berisi pula peternakan ayam, ikan, hingga ketersediaan telur bagi masyarakat.
“Tentu menurut penelitian pun, makanan sehat berasal dari pangan segar. Jadi salah satunya Buruan Sae jadi solusi. Maka kami kembangkan. Saat ini berperan bukan sekadar hasil panen. Disepakati juga untuk kebutuhan keluarga beresiko stunting,” tambahnya.
Setidaknya terdapat ikan lele, ayam hingga telur yang diberdayakan dalam program Buruan Sae. Kebutuhan pangan segar itu digencarkan DKPP Kota Bandung guna menekan angka stunting. Jadi pemenuhan itu untuk meminimalisir resiko keluarga rentan kekurangan gizi.
“Kami juga diapresiasi Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) jadi salah satu support penting untuk stunting dari. Mereka meneliti terhadap manfaat Buruan Sae dan ada pengaruh besar,” kata Gin Gin.
“Nah kami menjaga supaya tidak tumbuh itu kelompok stunting baru dan targetkan zero stunting. Itu memang belum ada kerangka, tapi kalau informasi dari dinas terkait tidak tumbuh kelompok stunting baru,” tandasnya.