Pertahankan Pangan Nasional, IPB University Kembangkan Teknologi Budidaya Padi Cerdas Iklim

IPB University rumuskan inovasi teknologi budidaya padi cerdas iklim. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
IPB University rumuskan inovasi teknologi budidaya padi cerdas iklim. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sektor pertanian tengah menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah perubahan iklim yang berdampak negatif, seperti kekeringan, banjir, hama penyakit tanaman, dan penurunan hasil panen.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, PT Botani Seed Indonesia (BLST Group-IPB) bekerjasama dengan para ahli dari Rumpun Periset Padi IPB University, dan didukung oleh AIP-Prisma telah merumuskan sebuah inovasi teknologi budidaya padi cerdas iklim.

Inovasi ini dipaparkan dalam media expose yang berlangsung di IPB International Convention Center pada Selasa (3/9)

Baca Juga:Keunggulan Kerajinan Tangan di Kampung Jelujur Margajaya Bogor jadi Tujuan Wisata Berbasis PelatihanTerdeteksi Penyakit, Barantin Musnahkan 1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda

H2E5I sendiri merupakan singkatan dari 2 Harus, 5 Efisiensi, dan Integrasi. Dua hal yang harus dilakukan adalah penggunaan varietas unggul adaptif terhadap perubahan iklim dan penggunaan bibit tertentu.

Lima efisiensi mencakup pengelolaan lahan, air, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja, yang semuanya terintegrasi dalam kerjasama antara produsen, pendamping, pedagang, petani, dan peneliti.

Sementara itu, Rektor IPB, Prof. Arif Satria menyampaikan, bahwa perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar bagi sektor pertanian Indonesia.

Oleh karena itu, pengembangan teknologi ini menjadi sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Sebagai langkah awal implementasi, IPB University melalui PT BLST telah menandatangani MOU kerjasama dengan Perum Bulog untuk mengembangkan pertanian cerdas iklim komoditas padi.

0 Komentar