“Kemarin kan memang agak malam, down sistem Sistem Informasi Pencalonan (Silon) itu. Kami sarankan untuk manual saja untuk penerimaan berkas itu, kan down, karena banyak diakses KPU kabupaten/kota. Beberapa sudah di upload.
Kami sarankan untuk manual kemarin itu,” terangnya.
Pihaknya saat ini juga tengah mengawasi verifikasi administrasi. Bawaslu, kata dia, ikut terlibat melakukan kelengkapan dan kebenaran tentang verifikasi administrasi tersebut.
“Saat ini sedang melakukan verifikasi oleh KPU, kami juga sama terlibat,” jelas dia.
BACA JUGA: Cegah Stunting dan Anemia, Pemkot Cimahi Gencarkan Aksi Gizi Sehat di Sekolah
Sulit Awasi Incumbent
Kahpiana menyebut, saat ini terkait pengawasan calon petahana, seperti Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan, mengaku menjadi tantangan tersendiri. Meskipun diakui sulit untuk memisahkan antara program kerja resmi dan indikasi kampanye.
“Kami melakukan pengawasan. Di beberapa wilayah juga sama. Itu kami lihat, ini programnya Pak Bupati atau Pak Wakil Bupati, atau programnya bakal pasangan calon? Kalau memang programnya Pak Bupati/Wakil Bupati, susah. Yang penting kan tidak memunculkan ruang kampanye,” tutur dia.
Sejauh ini, pihaknya membenarkan jika, selama Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan kegiatan di beberapa titik kerap melibatkan Kepala Desa.
“Ada beberapa kepala desa juga yang kami telusuri, diundang oleh kami atau panwascam untuk klarifikasi berkaitan dengan kehadirannya di acara bakal pasangan calon. Soalnya, kedua bakal pasangan calon ini kan sama-sama petahana, sebagai Bupati dan Wakil Bupati,” ujar dia.