WHO Ungkap Virus Monkeypox Terdeteksi di Kongo jadi Darurat Kesehatan Global

JABAR EKSPRES – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan keadaan darurat kesehatan masyarakat terhadap varian baru virus monkeypox atau mpox di Kongo.

WHO mengatakan kasus virus monkeypox ditemukan di 13 negara Afrika dan varian barunya menyebar.

Ini adalah kedua kalinya dalam dua tahun organisasi tersebut mengeluarkan peringatan untuk virus mpox.

Hal ini terjadi setelah wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo (DRC) yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.

“Hari ini, komite darurat bertemu dan memberi tahu saya bahwa menurut pandangan mereka, situasi ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Ini adalah sesuatu yang seharusnya menjadi perharian kita semua,” ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, WHO akan berkomitmen dalam menekan angka penularan di dunia, dengan bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak.

“WHO berkomitmen dalam beberapa hari dan minggu ke depan untuk mengkoordinasikan respon global, bekerja sama erat dengan masing-masing negara yang terkena dampak, dan memanfaatkan kehadiran kami di lapangan untuk mencrgah penularan, merawat mereka yang terinfeksi, dan menyelamatkan nyawa,” kata Tedros.

BACA JUGA: Sinopsis Film Renegades, Aksi Tentara Amerika Terlibat dalam Misi Berbahaya

Deklarasi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dapat mempercepat penelitian, pendanaan, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional serta kerja sama untuk mengatasi suatu penyakit.

Deklarasi ini memicu respon darurat di negara-negara di seluruh dunia berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional uang mengikat secara hukum.

Virus monkeypox dapat menyebar melalui kontak dekat antar individu. Meskipun biasanya ringan, penyakit ini dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah pada tubuh.

Wabah di Kongo diawali dengan strain yang dikenal sebagai klade I, tetapi varian baru klade Ib tampaknya menyebar lebih mudah. Strain sejauh ini telah terdeteksi di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.

Awal minggu ini, badan kesehatan masyarakat tertinggi Afrika mengumumkan keadaan darurat mpox untuk benua itu, setelah memperingatkan bahwa infeksi virus itu menyebar pada tingkat uang mengkhawatirkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan