BANDUNG – Wakaf Hutan, sebuah inisiatif kolaborasi antara Yayasan Hutan Wakaf Bogor dan Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC), mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian hutan di Jabar melalui wakaf.
Inisiatif ini disosialisasikan dalam acara ‘Sehati untuk Bumi’ yang berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, dalam rangka menyambut ulang tahun Jawa Barat yang jatuh pada 19 Agustus 2024.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Drs Asep Sukmana, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Saya mengapresiasi berbagai pihak yang sudah menginisiasi kegiatan Sehati untuk Bumi, sebagai kado untuk ulang tahun Jabar. Kegiatan bersepeda dengan tema untuk melestarikan bumi ini luar biasa karena selain kitanya sehat, buminya juga ikut sehat, asri, dan lestari,” ujar Asep, Minggu 11 Agustus 2024.
Acara ‘Sehati untuk Bumi’ merupakan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pelaku bisnis dan berbagai komunitas sepeda, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara ‘Sehati untuk Bumi’ Nur Hasan Murtiaji menjelaskan, bahwa salah satu kegiatan dalam inisiatif ini adalah memberikan kesadaran tentang kondisi hutan di Jabar.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam program Hutan Wakaf, khususnya dalam menyelamatkan hutan di Desa Cibunian, Kabupaten Bogor, karena dengan menjaga hutan agar tetap lestari dan berdaya, kita turut memberikan kontribusi bagi kelestarian alam,” kata Nur Hasan.
Ketua Yayasan Hutan Wakaf Bogor Khalifah Muhammad Ali menekankan, pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hutan wakaf. “Kolaborasi ini sangat bagus sekali karena bisa memberikan sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat. Semoga acara ini dapat memberikan insight bagi masyarakat untuk mulai mengetahui tentang hutan wakaf dan berpartisipasi dalam pengembangannya,” ungkapannya.
Inisiatif Wakaf Hutan juga didukung oleh MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact). Aldy Permana perwakilan MOSAIC sekaligus Project Lead Kampanye Wakaf Hutan menjelaskan, bahwa kampanye ini merupakan tindak lanjut dari hasil Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari. “Kongres tersebut menghasilkan risalah yang menegaskan pentingnya solusi iklim yang melibatkan infrastruktur keagamaan. Wakaf Hutan adalah salah satu upaya nyata yang kami lakukan untuk mewujudkan hal tersebut,” jelasnya.