Benahi Sistem Manajerial Transportasi Kota Bandung, Pemkot Canangkan Angkot jadi Feeder BRT

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya membenahi sistem manajerial transportasi publik di Kota Kembang. Ditengah ketakutan bakal matinya angkutan kota (angkot) imbas kehadiran Bus Rapid Transit (BRT), Pemkot rencananya bakal memaksimalkan transportasi legendaris tersebut sebagai feeder BRT.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menuturkan, kedepan angkot bakal didayagunakan agar mampu menarik perpindahan masyarakat menggunakan transportasi publik.

“Untuk di utara, selatan, barat, timur (Kota Bandung). Satu di antaranya kita akan mendayagunakan angkot. Mendayagunakan sebagai feeder,” kata Bambang kepada awak media, Senin (30/7).

BACA JUGA: Atlet Anggar Koki Kano Taklukkan Wakil Tuan Rumah di Final Epee Putra Olimpiade Paris 2024

Menurut Bambang, hal ini guna terealisasinya pengurangan penumpukan kendaraan di jalan-jalan Kota Bandung. Namun diakuinya, pihaknya tengah dalam proses komunikasi dengan forum Organisasi Angkutan Darat (Organda) guna pematangan konsep tersebut.

“Kita gak boleh berpikir pesimis, kita gak boleh pesimis, kita hidup itu harus optimis. Tentunya, nanti kita bicara dengan Organda terkait konsep ini, jadi ini baru bicara tentang konsep,” ujarnya

Selain itu, pihaknya juga bakal berkomunikasi dengan seluruh stakholder terkait angkutan massal di Kota Bandung. Hal ini agar kedepan penjalanan konsep transportasi di Kota Kembang mampu berjalan maksimal.

BACA JUGA: Penggunaan Pestisida Beresiko sebabkan Kanker, Begini Penjelasan Menurut Ahli!

“Kita bicarakan konsep termasuk Organda kita ajak, masyarakat transportasi kita ajak bicara. Solusinya kayak gimana? Dan manakala itu menjadi sebuah solusi dan kesepakatan bersama, itu harus dijalankan,” ungkapnya

Dalam hal transportasi, Semarang dan Jakarta jadi dua kota yang mampu menerapkan sistem angkutan massal secara menyeluruh ketiap sudut wilayah. Maka dari itu, Pemkot Bandung kini tengah memaksimalkan perihal tersebut.

“Win-win solusi. Ini yang sedang kita coba carikan bagaimana yang paling efektif. Paling tidak seperti halnya kayak beberapa kota,” pungkasnya. (Dam).

BACA JUGA: Catat! Link dan JAM Pengumuman Seleksi Mandiri UIN Jakarta 2024

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan