JABAR EKSPRES – Menjaga stabilitas lingkungan menjadi tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah juga setiap elemen masyarakat.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk serta pesatnya pembangunan, cukup mempengaruhi kondisi lingkungan. Begitu pun dengan beroperasinya sejumlah industri.
Oleh sebab itu, guna menjaga lingkungan agar tak berdampak negatif, perlu dilakukan berbagai upaya seperti konservasi hingga menyediakan ruang terbuka hijau (RTH).
Baca Juga:Keracunan Makanan di SDN Gandasari Bandung Barat, Korban Bertambah Menjadi 99 OrangDisdik Kota Bandung Beberkan Temuan Jalur yang Paling Banyak Dimanipulasi saat Proses PPDB 2024
Terkait hal itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna merangkul semua pihak termasuk melibatkan masyarakat dan swasta, untuk memperhatikan keberlangsungan serta menjaga lingkungan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada perusahaan yang sudah peduli terhadap lingkungan,” katanya belum lama ini.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menerangkan, belum lama ini upaya menjaga lingkungan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, dengan kolaborasi bersama swasta dari PT Tirta Fresindo Jaya.
“Selain dengan PT Tirta Fresindo Jaya, Pemkab Bandung juga bersama Unpad melakukan kolaborasi (menjaga lingkungan),” terangnya.
Dadang atau akrab disapa Kang DS menjelaskan, kegiatan yang dilakukan dalam upaya menjaga lingkungan tersebut, yakni dengan penanaman pohon hingga sumur resapan.
Diketahui, kegiatan kolaborasi itu dilakukan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional.
“Semoga kolam dan sumur resapan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan terjaga ketersediaan cadangan air,” tukas Kang DS.
Baca Juga:Komisi III: Perombakan Komisaris BUMD untuk Penghematan Anggaran GajiSambut Baik BPIP Goes To School di SMA Negeri 3 Bandung, Begini Kata Pemprov Jabar
Diketahui, prasasti peresmian sumur resapan yang diprakasai PT Tirta Fresindo Jaya sekaligus kegiatan kolaborasi penanaman pohon itu, berada di Taman Keanekaragam Hayati, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Kamis, 20 Juni 2024.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, sumur resapan merupakan rekayasa konservasi air, berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai sumur galian dengan kedalaman tertentu.
Sumur resapan berdeda dengan sumur air minum. Perbedaannya sumur air minum yang berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan, sedangkan sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah.