Niat Makan Sate di Puncak, Pengacara Jadi Korban Penusukan Pengamen 

JABAR EKSPRES – Seorang pengacara menjadi korban penusukan oleh pengamen anak punk ketika asyik menyantap sate di Warung Sate H Ujang, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Kamis, (16/5) lalu.

Korban bernama Juanda, SH, seorang pengacara anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Dari informasi yang dihimpun, kronologis kejadian berawal saat korban datang ke Puncak untuk berlibur bersama istrinya yang juga seorang pengacara.

Korban kemudian mampir ke Warung Sate H Ujang, di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua.

Saat korban asyik makan sate, kemudian datang tiga orang punk untuk mengamen.

“Dua orang pelaku kemudian meminta uang secara memaksa ke korban, tapi tidak dikasih. Kemudian dikasih uang receh oleh istri korban,” kata Tarwindi SH, rekan korban, saat mendampingi korban di Polsek Cisarua, Senin, (21/5).

Kemudian pelaku berpindah ke pengunjung lainnya tepat di sebelah korban. Menyaksikan pengunjung lainnya tersebut diminta uang secara paksa oleh para pelaku, korban lantas menegur para pelaku dan berupaya mengingatkan mereka agar tidak memaksa.

“Kan kasihan, orang sudah meminta maaf berulang kali masih dipaksa dimintai uang, makanya saya tegur dengan baik-baik. Tapi mereka tidak terima lalu berkata kasar,” ucapnya

Situasi pun makin memanas. Cekcok pun tak bisa dihindari antara korban dan dua orang pelaku.

“Pelaku sempat menantang saya. ‘Silakan foto gua! Polisi aja sujud sama gua! Begitu ucap mereka ke saya,”tambahnya.

Pada saat itu kemudian para pelaku mengeroyok korban dan menusuk korban di bagian atas kuping dan di leher sebelah kiri.

Akibat ditusuk, korban mengalami luka robek dan bercucuran darah. Namun korban masih selamat dan berupaya mengemudi mobilnya sendiri ditemani istrinya untuk mendapatkan penanganan menuju Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo (RSPG).

Diberitakan sebelumnya oleh Jabar Ekspres.com, Kapolsek Cisarua Kompol Eddy menjelaskan, awalnya korban bersama istrinya sedang menikmati sate. Kemudian datang 2 orang pengamen mendekati mereka.

“Korban memberikan uang kepada pengamen tersebut, namun saat pengamen meminta uang kepada orang di sebelahnya dan tidak diberi, situasi memanas,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/5).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan