JABAR EKSPRES – Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika mendengar tentang IFC? Mungkin sebagian dari anda pernah mendengar tentang aplikasi investasi ini.
Aplikasi IFC ini yang menawarkan penghasilan tambahan dengan skema yang mirip dengan media sosial populer seperti tiktok, facebook, dan youtube.
Namun, jangan sampai terjebak dalam pesonanya, karena di balik kemudahannya tersembunyi risiko besar.
IFC, singkatan dari investasi financial club, telah lama beredar di dunia digital. Namun, seperti teman-temannya yang telah terbukti sebagai skema ponzi, IFC juga terjerat dalam jaringan penipuan yang sama.
Baca juga : Kabar Terbaru!! Aplikasi IFC Masuk CNN Indonesia, Bukti Aplikasi Ini Aman? Cek Faktanya
Para korban, yang pada awalnya tergiur dengan janji iming-iming keuntungan besar, akhirnya harus menelan pil pahit ketika uang mereka lenyap tanpa jejak.
Dengan pola kerja yang memanfaatkan waktu luang atau pekerjaan paruh waktu, seperti menonton video atau melakukan like-share, IFC dan sejenisnya menjanjikan penghasilan tambahan.
Namun, nyatanya, yang ada hanyalah kekecewaan dan kerugian bagi para korban yang terperangkap dalam jaringan investasi bodong ini.
Tidak jauh berbeda dengan skema ponzi lainnya, Aplikasi IFC menawarkan iming-iming keuntungan besar pada awalnya, namun pada akhirnya uang para investor hanya akan mengalir ke para pemain ponzi yang sudah terlebih dahulu bergabung.
Sedangkan korban, mereka yang awam dan tidak paham seluk-beluk investasi, harus rela menjadi bulan-bulanan.
Banyaknya laporan dan keluhan dari para korban menunjukkan bahwa IFC bukanlah platform investasi yang dapat dipercaya.
Begitu pula dengan para pelaku di baliknya yang terus berupaya memancing mangsanya dengan tipu daya yang semakin canggih.
Penting untuk diingat bahwa di balik janji-janji manis investasi bodong seperti IFC, selalu ada risiko besar yang mengintai. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, mari kita lihat sebuah contoh hitung-hitungan:
Misalkan seseorang bergabung dengan Aplikasi IFC dengan tugas harian sebanyak 20, dengan harga per tugas sebesar Rp4.400. Maka, pendapatan harian yang dijanjikan adalah Rp88.000. Dalam sebulan (30 hari), pendapatan tersebut mencapai Rp2.640.000.