Jabar Ekspres – Juara dunia dua kali Kento Momota menyatakan dirinya akan pensiun dari Timnas Jepang setelah gelaran dari tim nasional Jepang setelah bermain dalam Piala Thomas di China akhir bulan ini.
Hari ini Kento mengumumkan pensiun dari bulu tangkis dalam usia 29 tahun, dengan alasan tidak lagi sama seperti dulu gara-gara mengalami kecelakaan mobil fatal empat tahun lalu.
“Ada banyak masa sulit setelah kecelakaan lalu lintas itu,” ujar Momota. “Saya berusaha kembali ke cara bermain saya melalui coba-coba, namun ada kesenjangan antara perasaan dan tubuh saya.”
Kini berperingkat 52 dan gagal lolos Olimpiade Paris, Momota menyatakan akan pensiun Setelah itu dia hanya akan bermain dalam turnamen-turnamen domestik di Jepang dan bukan dalam tur dunia.
BACA JUGA: Jojo: Mentalitas Aspek Utama Tampil maksimal
“Itu terus berlanjut dan saya tahu saya tidak akan bisa kembali ke level di mana saya bersaing dengan para pemain terbaik dunia.”
Pebulutangkis asal Jepang yang pernah 11 kali mengangkat trofi juara sepanjang 2019 dan hanya kalah enam kali dari 73 pertandingan yang dia mainkan tahun itu.
Nahas pada Januari 2020, kendaraan yang membawanya ke bandara Kuala Lumpur mengalami kecelakaan beberapa jam setelah menjuarai Malaysia Masters yang meneyebabkan pengemudi tewas, sementara Momota membutuhkan operasi untuk memperbaiki rongga matanya yang retak.
Ketika kembali lagi bermain setelah setahun absen, Momota mengalami penglihatan ganda dan gagal mendapatkan kembali performa gemilang yang membawanya ke peringkat satu dunia, meskipun berhasil menjuarai dua turnamen.
“Pada saat kecelakaan itu terjadi, saya berbohong saat saya bilang saya tak terpikir, ‘mengapa hal ini terjadi pada saya?’,” kata Momota dalam konferensi pers di Tokyo seperti dilaporkan AFP pada Kamis melalui Antara.
BACA JUGA: Taufik Hidayat jadi Mentor Jojo dan Ginting Jelang Olimpiade
Senyuman lebar sepanjang konferensi pers selama 45 menit tetapi sering berhenti sejenak untuk memilih kata-kata yang tepat, Momota mengakua “tidak menyesal” pensiun dari bulutangkis kelas atas.
Dia ingin mempromosikan bulu tangkis di Jepang dan berterima kasih kepada orang-orang yang berkecimpung dalam bulu tangkis karena telah membantunya melewati masa-masa kelamnya.