Alibo, Angkot Listrik Resmi Mengaspal di Kota Bogor hingga Juni 2024, Ini Rutenya!

JABAR EKSPRES – Angkot Listrik yang diberi nama Alibo atau Angkot Listrik Bogor resmi diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai moda transportasi baru yang ramah lingkungan pada Kamis, 4 April 2024.

Di tahap awal ini, Bima Arya selaku Wali Kota Bogor melepas sebanyak 5 unit Alibo di Halte Cidangiang, Baranangsiang. Alibo akan melewati masa uji coba selama tiga bulan ke depan.

Bima Arya menjelaskan, terdapat 5 unit Alibo yang akan melintasi rute sepanjang 13 kilometer mulai dari Halte Cidangiang, Tugu Kujang, Suryakencana, Bondongan, Empang, Mall BTM, mengitari SSA dan kembali ke Cidangiang.

Peluncuran uji coba Alibo ini, kata dia, menjadi bagian dari transformasi angkot di Kota Bogor.

BACA JUGA: Sopir di Bogor Nyemplung ke Sungai Usai Ikuti Arahan Maps

Kehadiran angkot listrik, tegas Bima, bukan menambah jumlah armada angkot melainkan untuk mengganti angkot konvensional yang mulai dikurangi.

“Ini bukan menambah, karena ada angkot lama yang dikurangi, tidak ada yang ditambah. Bahkan nanti kalau berhasil skemanya bisa 2 angkot konvensional digantikan 1 angkot listrik,” kata Bima Arya disela-sela prosesi peluncuran.

Bahkan, ia menyebut, masa depan angkot di Kota Bogor itu akan menjadi angkot listrik. Menurutnya selama ini ada 3 fenomena yang dirasakan masyarakat ketika menggunakan angkot konvensional yakni perilaku berhenti dan mengetem yang sembarangan, timbulan polusi, dan kondisi angkot yang membuat penumpang tidak nyaman.

“Kehadiran Alibo ini diharapkan bisa menghapus 3 hal tersebut. Karena Alibo hanya akan berhenti pada titik yang sudah ditentukan, tidak mengetem, tidak menimbulkan polusi, dan memberikan rasa aman dan nyaman lantaran tertutup, ber-AC, dan dilengkapi CCTV,” papar Bima.

BACA JUGA: Sampaikan LKPJ 2023 di Kota Bogor, Ini Penjelasan Bima Arya

Ia menambahkan, setelah proses uji coba selesai pihaknya akan melakukan pengkajian, penghitungan, perbaikan, dan evaluasi pada Alibo untuk kemudian dilakukan perencanaan penganggaran.

“Kehadiran Alibo masih menjadi bagian dari reformasi transportasi di Kota Bogor,” sebutnya.

Hingga saat ini, sambung dia, program konversi angkot, program rerouting angkot, dan pengadaan armada Biskita Transpakuan yang menjadi usahanya mengurangi kemacetan di Kota Bogor masih terus berjalan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan