4 Amalan Terbaik Malam Lailatul Qadar Menurut Sunah Nabi, Lengkap Doanya

JABAR EKSPRES – Amalan apa yang sebaiknya dilakukan saat Lailatul Qadar dan menurut sunah Nabi? Berikut penjelasannya.

Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa, bahkan lebih istimewa daripada seribu bulan.

Setiap Muslim tentu berharap untuk bisa mengalami momen tersebut.

Sebagaimana dilansir JabarEkspres.com dari laman Islam NU Online, terdapat penjelasan mengenai amalan sunah Nabi pada malam Lailatul Qadar dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari. Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

Artinya, “Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya), maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa menegakkan malam lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.” (HR Al-Bukhari).

Berikut 4 amalan utama pada malam Lailatul Qadar yang dapat dikerjakan:

4 Amalan Terbaik Malam Lailatul Qadar

1. Shalat Malam atau Shalat Tahajud

Menurut informasi yang disampaikan oleh laman Kementerian Agama (Kemenag), Shalat Tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Secara etimologis, Tahajud bermakna berupaya melawan atau meninggalkan tidur, sementara menurut terminologi fiqih, Tahajud adalah shalat sunnah malam yang dilakukan setelah tidur.

Dalam praktiknya, Shalat Tahajud dilaksanakan di malam hari setelah seseorang bangun tidur. Meskipun jumlah rakaatnya tidak diatur secara pasti, setiap dua rakaat biasanya diakhiri dengan salam.

2. Membaca Al-Quran

Menurut Sufyan At-Tsauri, amalan sunah Nabi yang paling utama pada malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut

Artinya, “Sufyan at-Tsauri Berdoa di malam itu lebih aku sukai dibanding shalat.” Dan jika ia membaca (al-Qur’an) dan memohon dengan bersungguh-sungguh kepada Allah di dalam doa dan permintaan hajatnya maka semoga Allah mengabulkannya.”

Tentang pernyataan Sufyan At-Tsauri, Al-Hafizh Ibnu Rajab menyampaikan:

Artinya, “Maksudnya adalah memperbanyak doa lebih utama dibanding shalat yang di dalamnya tidak terdapat banyak doa. Dan jika ia membaca (Al-Quran) dan berdoa maka lebih bagus.”

BACA JUGA: Kapan Bayar Zakat Fitrah Ramadhan 2024? Ini Waktu Terbaik Membayar Zakat

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan