Atasi Lonjakan di Bulan Ramadan, Satpol PP Tindakan Tegas Gelandang dan Pengemis di Cimahi

JABAR EKSPRES– Ramadan 1445 H, Kota Cimahi mengalami peningkatan jumlah pengemis, gelandangan, dan anak jalanan. Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial (Dinsos) berencana untuk melakukan langkah-langkah peninjauan yang lebih intensif.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kota Cimahi, Supijan Malik mengatakan selama bulan Ramadan tahun ini, terjadi peningkatan dalam jumlah pengemis, gelandangan, dan anak jalanan.

“Betul, biasanya meningkat dan banyak pendatang dari luar daerah, rata-rata mereka datang secara berkelompok,” ujarnya pada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Modal Dasar Jamkrida Jabar Meroket jadi Rp1,041 T, Keberpihakan ke UMKM Dipertanyakan

Untuk mengatasi lonjakan jumlah pengemis, gelandangan, dan anak jalanan selama bulan suci Ramadhan, rencananya akan dilakukan penjangkauan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai langkah antisipasi.

Di lokasi yang berbeda, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP, Kadina mengatakan Ini merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan tahun sebelumnya, di mana pada tahun lalu, pihaknya telah melakukan kegiatan bersama dengan Dinas Sosial.

“Tahun lalu juga kami telah melaksanakan giat bersama dengan Dinas Sosial,” ucap Kadina saat dijumpai Jabar Ekspres di Kantor Satpol PP Kota Cimahi, Kamis 21 Maret 2024.

Kadina menjelaskan, selama operasi, pihaknya mengalami kesulitan karena hasil tangkapan seperti gepeng, anak jalanan (anjal), atau barang-barang yang dikumpulkan oleh para pemulung tidak dapat langsung mereka bina.

“Karena pembinaan itu adanya di Dinas Sosial. Jadi kami dari tahun kemarin kami tindak lanjuti hingga tahun 2024,” jelasnya.

Dalam penjelasannya, Kadina menegaskan, beberapa hari lalu, mereka ditekankan oleh Sekretaris Daerah tentang meningkatnya jumlah Anjal dan Gepeng di Kota Cimahi.

Banyaknya titik rawan di sejumlah jalanan terutama di sekitar pasar-pasar tradisional serta persimpangan utama seperti jalan Gandawijaya dan Alun-Alun Kota, menjadi perhatian serius pemerintah kota.

“Jadi sasaran yang pertama adalah gepeng (gelandangan pengemis), yang kedua ada anak punk, terus manusia gerobak, dan Anjal serta badut berkostum boneka juga termasuk,” ungkap Kadina.

Oleh karena itu, lanjut Kadina Pj Wali Kota Cimahi telah memerintahkan agar segera mengambil tindakan dalam menangani masalah tersebut, yang melibatkan Satpol PP dan Dinas Sosial.

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan