Smart Wallet Berpotensi Penipuan? Begini Ciri-Ciri Investasi Bodong yang Wajib Diketahui!

JABAR EKSPRES – Dalam sebuah video yang viral, seorang pembuat konten berbicara tentang potensi penipuan yang terjadi di balik aplikasi Smart Wallet. Dalam video tersebut, pembuat konten mengungkapkan beberapa hal yang patut dicurigai, menyoroti praktik-praktik yang merugikan pengguna.

Aplikasi keuangan digital semakin merambah kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, terdapat potensi risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu contohnya adalah aplikasi Smart Wallet, yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna.

Dalam sebuah investigasi yang mendalam, terungkap praktik-praktik yang meragukan dari aplikasi Smart Wallet. Meskipun menawarkan return 100% deposit, aplikasi ini membatasi pengguna untuk melakukan penarikan dana hingga tanggal tertentu. Berikut ini rangkumannya dari tayangan YouTube Mulyono Herlambang.

Janji Return 100% Namun Withdraw Dibatasi

Menurut informasi yang disampaikan dalam video tersebut, aplikasi Smart Wallet tidak mengizinkan penarikan dana (withdraw) hingga tanggal 20 Maret 2024.

Sementara itu, pengguna diminta untuk melakukan deposit dengan janji return 100%. Hal ini menimbulkan kecurigaan karena kemudahan dalam melakukan deposit namun kesulitan dalam melakukan penarikan.

Permintaan Pembayaran Pajak yang Meragukan

Selain itu, pengguna aplikasi juga diminta untuk membayar pajak sebesar 15% dari saldo akun untuk “kepatuhan pajak”.

BACA JUGA: Klaim APK Smart Wallet Indonesia Terdaftar di Bursa Efek London Berpotensi Penipuan, Perlu Waspada!

Namun, alasan ini dapat dipertanyakan karena seringkali hanya menjadi alasan sebelum aplikasi tersebut kabur.

Taktik Manipulatif untuk Menipu

Smart Wallet menggunakan taktik manipulatif lainnya, seperti mengganti alamat website secara berkala dan berbohong tentang usia perusahaan (mengklaim berdiri sejak 2020).

Selain itu, aplikasi ini juga menggunakan citra mobil yang diedit untuk promosi yang salah.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan