Istilah Puasa Jeruk Viral di TikTok, Apa Artinya? Simak di Sini

JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan informasi perihal arti istilah puasa jeruk yang sedang viral di TikTok.

Istilah ‘puasa jeruk’ yang sedang viral di TikTok merupakan bagian dari bahasa gaul yang kerap digunakan oleh pengguna media sosial.

Istilah ini sebenarnya adalah singkatan dari ‘mari mangan garuk-garuk’, yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya ‘setelah makan, kita puasa garuk-garuk’.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui arti istilah puasa jeruk yang sedang viral di TikTok.

BACA JUGA: VIRAL, Video Satu Keluarga Naik Lift Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Menuai Komentar Netizen

Ungkapan ini sering diucapkan dengan cara berkelakar ketika sedang menjalani ibadah puasa, terutama oleh anak muda di Jawa Timur.

Asal-usul frasa “mangan garuk-garuk” berasal dari bahasa gaul Jawa Timuran yang berarti “setelah makan, kita puasa garuk-garuk” atau lebih luasnya, bisa diartikan sebagai santai setelah makan.

Ungkapan ini sering kali digunakan secara humoris selama bulan puasa, khususnya oleh generasi muda, dan telah meraih popularitas di platform media sosial seperti TikTok.

Istilah ini mencerminkan semangat positif dan keceriaan dalam menjalani ibadah puasa, di mana setelah berbuka puasa, seseorang dapat bersantai atau menikmati waktu luang dengan cara yang santai dan menyenangkan.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana budaya dan bahasa gaul dapat berkembang di era digital, di mana ungkapan-ungkapan seperti ‘puasa jeruk’ dapat dengan cepat menyebar dan menjadi tren di kalangan pengguna media sosial.

Kehadiran TikTok sebagai salah satu platform yang paling banyak digunakan oleh generasi muda turut mempercepat penyebaran istilah-istilah baru seperti ‘puasa jeruk’.

Hal ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi sarana untuk memperkaya kosa kata dan mengembangkan budaya lokal menjadi semakin beragam dan kreatif.

Dengan demikian, ‘puasa jeruk’ bukan hanya sekadar istilah yang lucu dan menghibur, tetapi juga mencerminkan bagaimana kebiasaan dan tradisi lokal dapat terus berkembang dan diadaptasi oleh generasi muda dalam menghadapi perubahan zaman.

BACA JUGA: Viral! Honda CR-V Nyangkut di Atap Rumah

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan