Masih Berusia 22 Tahun, Billie Eilish Jadi Peraih Dua Piala Oscar Termuda

Jabar Ekspres – Masih berusia 22 tahun Billie Eilish terus torehkan penghargaan luar biasa, lewat lagu What Was I Made For?, Billie Eilish kembali raih piala Oscar, ini menjadi piala kedua yang ia dapat.

Tahun ini Billie Eilish bersama sang kakak, Finneas O’Connell memenangkan piala Oscar dalam kategori Best Original Song pada lagu mereka yang berjudul What Was I Made For? Yang merupakan original sound track dari film Barbie.

Lagu tersebut sebelumnya juga pernah memenangkan piala Grammy dengan nominasi Song Of The Year, Billie Eilish merupakan sosok yang menginspirasi melalui karya nya, selain itu dirinya pelaku industri hiburan yang membuat surat terbuka kepada Presiden AS Joe Biden, mendesak langkah gencatan senjata di Gaza, yakni Artist4Ceasefire.

Dalam perhelatan Oscar 2024, Minggu malam waktu Los Angeles, Amerika Serikat, Billie Eilish bersama kakanya tampak mengenakan pin merah dengan lambang telapak tangan mengelilingi hati hitam yang merupakan lambang dari sebuah komunitas Artist4Ceasefire.

BACA JUGA: BIGHIT Umumkan Tur Dunia Ketiga TXT Bertajuk ACT: PROMISE

Dikutip dari pernyataan Artist4Ceasefire melalui Antara, sedikitnya 400 pelaku industri hiburan turut andil dalam pernyataan bersama tersebut seperti halnya Dua Lipa, Gigi Hadid, Jennifer Lopez dan masih banyak yang lain.

“Kami meminta, sebagai Presiden Amerika Serikat, Anda dan Kongres AS menyerukan segera deeskalasi dan gencatan senjata di Gaza dan Israel sebelum ada korban jiwa lagi. Lebih dari 30.000 orang telah terbunuh selama 5 bulan terakhir, dan lebih dari 69.000 orang terluka – angka-angka yang diketahui oleh siapa pun yang mempunyai hati nurani adalah sebuah bencana besar. Kami percaya semua kehidupan adalah suci, tidak peduli agama atau etnis dan kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel,” demikian disampaikan para artis dalam pernyataan tersebut.

“Kami mendesak pemerintahan Anda, Kongres, dan semua pemimpin dunia, untuk menghormati semua nyawa di Tanah Suci dan menyerukan serta memfasilitasi gencatan senjata tanpa penundaan – diakhirinya pemboman di Gaza, dan pembebasan sandera secara aman. Setengah dari dua juta penduduk Gaza adalah anak-anak, dan lebih dari dua pertiganya adalah pengungsi dan keturunan mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka. Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada mereka,” demikian lanjutan dalam pernyataan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan