JABAR EKSPRES – Pakar keuangan dan Investasi bodong Roy Shakti kembali mengunggah video edukasi tentang aplikasi investasi bodong. Kali ini yang menjadi sorotan adalah aplikasi NVidia Indonesia.
Dalam unggahannya di akun Tiktok @Royshaktiinsight pada 5 Maret 2024, Roy Shakti membahas aplikasi baru yang tengah naik daun yakni Nvidia.
“Ini bukan hanya investasi bodong, tapi juga aplikasi penipuan dengan mencatut nama Nvidia,” ujarnya membuka video.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang NVidia Benarkah Potensi Penipuan Investasi ?
Roy Shakti juga menjelaskan perusahaan NVidia asli merupakan perusahaan global yang bergerak pada bidak produksi chipset komputer.
“Perusahaan Nvidia itu adalah perusahaan chipset di komputer dan saya kenalorang-orangnya,” tambahnya.
Roy Shakti juga mengaku sudah melaporkan temuannya tersebut kepada pihak NVidia asli, dan bisa dipastikan bahwa aplikasi yang beredar tersebut bukan termasuk bagian dari Nvidia.
“Saya sudah melaporkan ini dan itu dipastikan bukan mereka.” tegasnya.
Pengusaha asal Malang Jawa Timur ini juga menyebut, jika Nvidia tidak akan tinggal diam seperti BBH atau Maersk yang namanya dicatut oleh aplikasi ponzi.
“Jadi hati-hati dengan aplikasi Nvidia, selamatkan uang anda, saya tahu ini masih baru, tapi ini adalah apliaksi penipuan, udah jelas-jelas penipuan 1000 persen,” jelasnya.
Baca juga : Aplikasi NVidia Indonesia, Modal Seratus Ribu Dapat Profit Rp30K Perhari, Apakah Aman Untuk Investasi?
Berikut beberapa hal yang membuat aplikasi ini sangat jelas sebagai penipuan :
1. Pencatutan nama perusahaan NVidia.
NVidia merupakan perusahaan elektronik global yang kini sedang naik daun. Diduga aplikasi ponzi ini sengaja mencatut nama besar NVidia untuk membentuk kepercayaan masyarakat.
2. Website palsu
Website resmi NVidia adalah www.nvidia.com sementara aplikasi ini menggunakan website idnvidias.com
3. Keuntungan yang tidak masuk akal.
Jelas sekali sebuah investasi yang aman tidak bisa diprediksi perolehan keuntungannya, namun diaplikasi ini berani menjanjikan keuntungan hingga 30 persen perharinya dan bahkan bisa 9 kali lipat dalam waktu satu bulan.
