JABAR EKSPRES – Rusaknya palfon di salah satu sudut akses utama orang menuju Studio Mini di Gedung Perpustakaan Kota Banjar menjadi sorotan sejumlah pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Banjar, Tri Pamuji Rudianto. Menurutnya, kondisi bangunan belum genap setahun diresmikan namun sudah rusak berkali-kali.
“Kita sebagai orang awam, gedung baru yang sudah ada kerusakan di beberapa titik atau kejadian mungkin langsung menilai bahwa kualitas bangunannya kurang baik. Itu pasti pikiran orang awam,” ujar Tri Pamuji Rudianto, Rabu 21 Februari 2024.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga menilai dari sisi lainnya. Menurut dia kalau sudut pandang teknik tentu perlu ada penilaian dari tenaga profesional yang menguasai bidang teknik sipil.
BACA JUGA: Diduga Proyek Asal-asalan, Kantor Dinas Perpus Kota Banjar Kembali Rusak Akibat Diinjak Kucing
“Dari dua sudut pandang tersebut biasanya tidak terlalu berbeda hasilnya. Kami dorong Pemerintah daerah melalui Dinas PUPR bisa membuat sebuah kajian sederhana. Supaya kedepanya ada sebuah kepastian keamanan penggunaan gedung tersebut untuk fasilitas publik,” kata Tri Pamuji Rudianto.
Terpisah, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar Nia Kania Permasih SSTP, MSi melalui Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Anhar Muttaqin mengaku tidak tahu penyebab plafon di lantai dua itu bisa jebol.
“Kejadian pada hari Sabtu (17/2), kira-kira jam 5 pagi. Penyebabnya belum pasti, karena saya tidak menyaksikan secara langsung,” ketik Anhar.
Ia menambahkan, plafon yang jebol itu nantinya akan segera dilakukan perbaikan. “Langkah terdekat harus segera di perbaiki,” kata dia.
BACA JUGA: Diskominfo Banjar Tangani Sentralisasi Internet Rp1,6 Miliar
Berikut Fakta-Fakta Kerusakan Gedung Perpus Kota Banjar Sejak Awal Pembangunan:
1.Lift Macet
Pada Jumat 26 Mei 2023, sebanyak enam wanita terjebak dalam lift gedung Perpustakaan Kota Banjar, Jawa Barat. Mereka akhirnya bisa dievakuasi tim BPBD setelah 30 menit berada dalam lift.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB setelah ibu-ibu yang merupakan petugas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menghadiri kegiatan sosialisasi Gelar Pelangi 2023 di lantai 4 gedung tersebut.
Petugas BPBD Banjar mengalami kesulitan saat proses evakuasi. Sebab, tidak adanya kunci darurat untuk membuka pintu lift. BPBD Banjar pun kemudian berkoordinasi dengan teknisi lift yang ada di rumah sakit.