Banyaknya Petisi dari Kampus Ternama, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Buka Suara

JABAR EKSPRES – Beberapa kampus ternama baik Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan lainnya kini mulai menyerukan petisi kondisi politik dan demokrasi yang sedang terjadi di Indonesia. Adanya petisi dari berbagai Kampus ini juga tak lepas dari langkah politik Presiden Jokowi dalam pemilu 2024.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani mengatakan seruan ini merupakan alarm dari semesta yang dimulai dari pergerakan kampus perguruan tinggi. Menurutnya, kampus ini merupakan altar peradaban tiap busur kemajuan untuk arah bangsa kedepan.

BACA JUGA: Sempat Putus Total Akibat Longsor, Akses Cisarua-Lembang Kini Normal Kembali

“Nah kalau kampus sudah memberikan sikap kepada kekuasaan itu artinya ada yang salah dalam pelaksanaan kekuasaan yang dianggap rawan penyalahgunaan kekuasan,” ujar Benny saat ditemui di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Rabu (7/2/2024).

Benny menjelaskan, tanda-tanda peringatan dari kampus tidak boleh dilihat sebelah mata.

“Jangan dianggap remeh karena kalau sudah kampus bergerak maka ikutannya mahasiswa akan bergerak. Dan kalau kampus bergerak dan mahasiswa bergerak ikutannya itu rakyat akan bergerak yang artinya itu adalah revolusi,” jelasnya.

“Maka peristiwa tahun 1998 itu bisa terulang, sekali lagi itu bisa terulang. Kita tahu peristiwa 1998 dimana mahasiswa bergerak menggulingkan pemerintahan Soeharto rezim yang dianggap berotorian, bertangan besi, koruptif nepotis cukup terjadi di 1998 dan jangan terulang di tahun-tahun kedepan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurutnya para penguasa harus tersadarkan dan berjalan sesuai on the track.

“Sehingga ini menyadarkan semua pihak on the track saja kepada kekuasaan yang dilaksanakan yang teguh amanat rakyat dijalankan sepenuhnya konstitusi. Konstitusi yang diperkosa demokrasi jangan ditabrak gitu aja. Karena konstitusi diperkosa demokrasi di tabrak akan lahir revolusi dan itu yang membahayakan,” terangnya

“Kalau revolusi terjadi yang hancur-hancuran dan rugi kita semua tidak akan ada pihak yang untung dan ini tentu harus kita hindari dan kita tidak inginkan ini terjadi,” tambahnya.

Adapun terkait adanya intervensi kepada kampus yang menyerukan petisi, Benny menyebut hal tersebut akan pasti ada. Namun untuk mencari kebenaran sekuat apapun intervensi kebenaran akan tetap berada di jalannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan