Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan Jika Lupa Jumlahnya

JABAR EKSPRES – Sering merasa lupa berapa sisa utang puasa ramadhan?, hal ini banyak terjadi pada ibu-ibu yang selalu berhalangan setiap bulannya, sehingga memiliki utang puasa yang tidak sama jumlahnya.

Namun tidak perlu kuatir tentang bagaimana cara membayar utang puasa Ramadhan, karena dalam tulisan ini akan dijelaskan cara membayarnya yang tepat.

Dilansir dari tulisan Ustadz Ammi Nur Baits dalam salah satu postingan di grup dakwah, menyebutkan bahwa ada beberapa dalil yang bisa diikuti untuk memecahkan masalah tersebut.

Baca juga : Niat Puasa Ganti Qadha Ramadhan: Arab, Latin dan Terjemah di Bulan Rajab

Utang merupakan suatu kewajiban, termasuk salah satunya utang puasa Ramadhan atau Qodho Ramadhan. Karenanya sebisa mungkin utang harus segera dilunasi dan diprioritaskan.

Jangan sampai utang dalam urusan akhirat ini terlalaikan karena kesibukan dunia.

Allah mencela orang sibuk dengan urusan dunia, namun dalam masalah akhirat dia lalai,

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka mengetahui yang dzahir dari kehidupan dunia, namun dalam urusan akhirat, mereka lalai”. (QS. Ar-Rum: 7).

Orang yang lupa dalam ibadah, dia diperintahkan untuk mengambil yang lebih meyakinkan. Kaidah dasar mengenai hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait orang yang lupa bilangan rakaat ketika shalat,

إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيُلْقِ الشَّكَّ، وَلْيَبْنِ عَلَى الْيَقِينِ

“Apabila kalian ragu dalam shalat, hendaknya dia buang keraguannya dan dia ambil yang lebih meyakinkan”. (HR. Abu Daud 1024 dan dishahihkan Al-Albani)

Demikian pula orang yang lupa berapa jumlah hari yang menjadi tanggungan dia berpuasa, apakah 12 hari ataukah 10 hari, yang harus dia pilih adalah yang lebih meyakinkan yaitu 12 hari.

Dia memilih yang lebih berat, karena semakin menenangkan dan melepaskan beban kewajibannya. Karena jika dia memilih 10 hari, ada 2 hari yang akan membuat dia ragu.
Jangan-jangan yang 2 hari ini juga tanggungan dia untuk berpuasa. Berbeda ketika dia memilih 12 hari. Dan sekalipun kelebihan, puasa yang dia lakukan tidak sia-sia, dan insyaaAllah dia tetap  mendapat pahala.

Baca juga : Kesempatan Meng-Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab, Begini Bacaan Niatnya

Imam Ibnu Qudamah mengatakan,

“Apabila tanggungan puasa sangat banyak, dia harus terus-menerus melakukan qadha, jika dia tidak tahu berapa jumlah hari yang menjadi kewajiban puasanya, maka dia harus mengulang-ulang qadha puasa, sampai dia yakin telah menggugurkan seluruh tanggungannya.” (Al-Mughni 1/439)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan