JABAR EKSPRES – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon III, Fungsional, dan Penyetaraan di lingkup Pemerintahan Kota Banjar ditest kemampuannya dalam pelaksanaan ujian potensi dan kompetensi. Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 1 dan 2 Februari 2024, di Laboratorium Komputer SMAN 3 Banjar, Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.
Pengujian ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjar bekerjasama dengan Kantor Regional III Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang menaungi Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. Dimana pengawas dan soal-soal yang diujikan dari Kantor Regional III BKN.
“Ini uji potensi dan kompetensi. Namanya potensi dan kompetensi ini kita (ingin) mengetahui persis sejauh mana potensi dan kompetensi yang dimiliki oleh eselon III, pengawas dan jabatan fungsional serta penyertaan. Nanti kelihatan apakah dia sudah optimal atau belum. Ketika belum kompetensi apa yang perlu dikembangkan. Jadi kita untuk mengukur dan untuk melihat potensi dan kompetensi ASN,” ujar Kepala BKPSDM Kota Banjar Drs H Asep Tatang Iskandar, Jumat 2 Februari 2024.
BACA JUGA: Absensi Online ASN Kota Banjar Sering Error, Ternyata Karena Ini!
Ia menjelaskan, kegiatan ini dapat terlaksana berkat kolaborasi dengan Kantor Regional III BKN. Sebanyak 416 ASN dari tingkat Eselon III dan IV atau Fungsional dan Penyetaraan mengikuti ujian ini. Mereka terbagi dalam empat sesi, dimana sehari terdapat dua sesi pelaksanaan ujian potensi dan kompetensi menggunakan sistem online.
“Berkat dukungan dari BKN, semua free. Kalau bayar berapa banyak yang harus kita keluarkan. Ini kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat,” katanya.
“Ini jadi yang pertama selama Kota Banjar berdiri dilaksanakan pemetaan potensin dan kompetensi ASN,” ucap Asep Tatang menambahkan.
Ia juga menuturkan, selama ini ujian potensi dan kompetensi ini dilaksanakan ketika ingin menjadi Eselon II atau biasa disebut open bidding Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Tapi sekarang sejak dini tidak hanya ingin menjadi Eselon II, tapi dari tingkatan fungsional kita mulai petakan potensi dan kompetensi ASN.