19 Ribu Pemilih Pemula di KBB Belum Punya KTP, Ternyata Gara-gara Ini

JABAR EKSPRES – Minimnya alat perekam KTP elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berdampak kepada pemilih pemula yang belum memiliki kartu identitas.

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 19.743 pemilih pemula berusia 17 tahun belum memiliki e-KTP. Belasan ribu pemilih pemula itupun terancam tak bisa memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024.

“Saya baru tahu itu saat saya melakukan sidak ke Disdukcapil KBB. Ternyata alat perekamnya kurang, dan ini belasan ribu pemilih pemula belum memiliki KTP,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bandung Barat, Sunarya Erawan saat dihubungi, Senin (29/1/2024).

Ia menjelaskan, untuk mengoptimalkan perekaman e-KTP pada pemilih pemula, sedikitnya Disdukcapil harus menambah alat perekam sebanyak 5 unit.

BACA JUGA: Makan Siang Gratis Ala Paslon 02, Komunitas Sarasa KBB Bagikan 1.500 Nasi Box

“Itu penjelasan dari dinasnya diperlukan tambahan 5 alat perekaman baru. Karena kemampuan alat perekaman yang dimiliki Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat paling 100 per hari. Itu prosesnya membutuhkan waktu rata-rata sekitar 5 menit, bahkan mungkin bisa lebih,” katanya.

Selain alat perekaman, lanjut Apih, Disdukcapil KBB sempat mengalami kekurangan blanko e-KTP. Namun setelah berkomunikasi dengan Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif informasinya Kemendagri akan menyiapkan 20 ribu blanko untuk KBB.

“KBB pun kekurangan tinta dan lainnya. Memang butuh penanganan cepat agar untuk keperluan e-KTP terpenuhi sebelum 14 Februari nanti. Untuk alat perekamannya sendiri harganya sekitar Rp 200 juta per unit. Berarti kalau butuh 5 unit, maka Pemkab Bandung Barat harus menyiapkan anggaran Rp 1 miliar,” tuturnya.

BACA JUGA: Optimisme TPD Ganjar-Mahfud Menangkan Suara di KBB

Berdasarkan penjelasan Disdukcapil KBB, jika ada penambahan 5 alat perekaman maka 19.743 pemilih pemula sudah bisa memiliki KTP-el sebelum hari pencoblosan.

“Saya pesimis jika tidak dilakukan penambahan alat perekaman, sulit mengejar waktu yang hanya tersisa belasan hari sebelum hari pencoblosan,” tandasnya.

Meski demikian, dirinya salut dengan kinerja Disdukcapil KBB yang bekerja keras dalam melayani warga yang akan mengurus administrasi kependudukan. Selain membuka pelayanan sampai Sabtu, juga melakukan jemput bola ke setiap SMA/SMK dan sederajat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan