BANDUNG, JABAR EKSPRES – Selain langka, bunga bangkai yang mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Kabupaten Bandung juga pecahkan rekor. Tinggi bunga dilindungi itu termasuk paling tinggi dari beberapa kali fenomena mekar di Tahura.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan di Tahura, Dicky menceritakan, bunga berukuran jumbo itu mulai mekar pada Kamis (25/01). “Sekitar pukul 13.30 mulai mekarnya,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres, Sabtu (27/01).
Dicky melanjutkan, tinggi bunga itu mencapai 2 meter lebih 7 centimeter. Sedangkan lebarnya mencapai 80 centimeter. “Ini termasuk rekor tertinggi dari tahun sebelum-sebelumnya di Tahura,” imbuhnya.
BACA JUGA: Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Tahura Bandung, Jadi Pemikat Wisatawan
Menurut Dicky, bibit bunga itu mulai ditanam pada 2006 lalu. Ada 4 bibit, namun kini sisa 3 yang hidup di Tahura. Bunga itu juga telah mekar beberapa kali di Tahura. Misal pada 2015 dan pada 2020 lalu. Pihak Tahura juga sengaja memasang pagar pada lokasi bibit bunga itu agar tetap terjaga.
Pada tahun ini sebenarnya sempat ada 2 tunas bunga yang muncul. Tapi sayang tunas yang satunya mati atau tidak sampai mekar. Bunga itu juga tidak pasti mekar setiap tahun. Kadang hanya tumbuh tanamanya saja tapi tidak sampai keluar bunga. “Jadi tidak bisa diprediksi setiap tahun mekar,” tutur Dicky.
Bunga itu juga tidak bertahan lama. Biasanya mekarnya bunga itu hanya bisa dinikmati selama 3 hari. Puncak mekarnya juga sekitar 3 jam. Sementara bunga itu telah mencapai puncak mekar pada pukul 19.00. Makanya sekarang kelopaknya sudah mulai layu dan membusuk.
BACA JUGA: Tahura Bandung: Review, Harga Tiket, Fasilitas dan Akses Lengkap dan Terbaru!
Dicky menambahkan, bunga itu juga tidak memerlukan perawatan yang rumit. Pihak Tahura hanya sesekali membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitaran bunga. Pupuk bunga itu juga cukup alami. Yakni hanya dari daun-daun berguguran di kawasan itu.
Tetapi memang secara lingkungan kawasan Tahura itu cukup mendukung. Lingkungannya cukup mirip dengan hutan liar. Karena memang ekosistemnya dijaga dan dirawat layaknya fungsi hutan.
Pihak Tahura sendiri juga terus memantau dari tunas, mekar hingga proses akhir bunga tersebut. Momen mekarnya bunga itu juga sempat diabadikan dengan video timelapse dan diupload di akun resmi Tahura. (son)