Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab

JABAR EKSPRES – Berikut ini Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab yang bisa kamu lakukan untuk lebih dekat kepada sangpencipta.

Bulan Rajab 1445 H dimulai dengan kabar baik, diumumkan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) pada Jumat (12/1/2024) lalu.

Awal Rajab tersebut jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024. Hal ini menandakan bahwa umat Islam disarankan untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh bulan Rajab 1445 H, yang dimulai pada Kamis (25/1/2024) besok.

Baca juga : Rahasia Doa dan Amalan Umur Panjang dan Berkah dalam Islam

Puasa ayyamul bidh, yang artinya hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama, merupakan puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Bulan Rajab 1445 H, ayyamul bidh jatuh pada Kamis (25/1/2023) hingga Sabtu (28/1/2024). Puasa ini dihukumi sunnah muakkad berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas.

Menurut Ibnu Abbas, Rasulullah saw sering berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Niat puasa ayyamul bidh juga disarankan dilafalkan dengan lisan dan dapat dilakukan sejak malam hari hingga sebelum masuk waktu zawal.

Sebelum menjalankan puasa ayyamul bidh, disarankan untuk sahur menjelang Subuh sebelum imsak. Ketika waktu Maghrib tiba, sunnah bagi orang yang berpuasa ayyamul bidh untuk berbuka. Keutamaan puasa ini besar, setara dengan puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari.

Hadits yang diriwayatkan Abudzar ra menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.” Keutamaan ini diperkuat dengan ayat dalam Al-Qur’an yang menyatakan, “Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya” [QS al-An’am: 160].

Baca juga : Inilah Bacaan Sholawat Jibril Untuk Kekayaan, Biar Kaya Makin Berkah!

Melaksanakan puasa ayyamul bidh di bulan Rajab, salah satu dari empat bulan mulia (asyhurul hurum), sangat dianjurkan. Nabi Muhammad saw menyatakan, “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan