JABAR EKSPRES – Kebocoran gas Caustic Soda dari pabrik kertas milik PT Pindo deli II racuni puluhan warga Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (20/1/2024) malam.
Peristiwa ini merupakan kesekian kalinya PT Pindo deli II mengalami kebocoran gas yang mengakibatkan warga keracunan secara berulang kali.
Dilansir dari Pasundan Ekspress, Bupati Karawang, Aep Saepulloh menjelaskan, saat ini setidaknya terdapat 43 warga yang dirawat di RS Rosela dan sejumlah rumah sakit lainnya karena mengalami keracunan dengan gejala sesak nafas akibat menghirup gas beracun Caustic Soda yang diduga berasal dari PT Pindo deli II.
BACA JUGA: Pasar Baru Bandung Kebakaran, Asap Hitam Membumbung Tinggi!
“Upaya pemerintah saat ini adalah menolong Warga yang terdampak dan memastikan mereka baik-baik saja dan mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Serta mohon doanya semoa situasi tanggap darurat berjalan dengan optimal,” jelas Aep saat diwawancarai usai mengunjungi korban di RS Rosela, dikutip dari Pasundan Ekspres.
Aep menuturkan, mulai dari orang tua hingga anak-anak mengalami gejala keracunan yang sama, yakni mual-mual, pusing, sesak nafas, dada panas, hingga jatuh pingsan pada beberapa warga yang rentan.
Ia juga mengkonfirmasi, peristiwa kali ini merupakan kebocoran yang kelima kalinya, yang dilakukan oleh PT Pindo deli II. Namun hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keterangan dari Polres mengenai sumber dari gas yang meracuni warganya.
“Kami Pemerintah Daerah berkordinasi dengan Kapolres dan Dandim. Kami tentunya akan menindak lanjut hasil dari pihak polres yang sudah berada di lokasi. Kejadian ini sudah terjadi 4 kali dan ini yang ke 5 kalinya, kita masih menunggu keterangan dari Polres. Apakah kebocoran ini terjadi di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda,” ujar Aep.
BACA JUGA: Kebakaran di Dayeuhkolot, Empat Rumah Ludes Dilahap Si Jago Merah
Mahpudin, selaku kepala BPBD Karawang menuturkan, pihaknya sudah bergerak cepat untuk menangani situasi juga memberi bantuan kepada warga yang terdampak.
Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Rosela karawang, namun ia menjelaskan, detail selanjutnya masih akan bertambah seiring dengan berlanjutnya proses penanganan korban.