Berhenti Pas Naik Motor, Turun Pakai Kaki Kiri atau Kanan Duluan?

JABAR EKSPRESBerkendara sepeda motor merupakan kegiatan sehari-hari yang umum dilakukan oleh hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia. Setiap orang memiliki karakteristik cara berkendara atau teknik berkendara yang berbeda-beda.

Ada banyak hal kecil yang menjadi teknik dasar saat berkendara untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengendara itu sendiri. Salah satu aspek penting adalah menentukan kaki mana yang harus diturunkan saat motor sedang berhenti, seperti saat macet atau berhenti di sisi jalan.

Baca Juga: Promo Pembelian Honda Vario 160 di Jawa Barat Sepanjang Bulan Januari

Cara yang baik saat motor berhenti di sisi kiri jalan, dalam kondisi jalan apapun, adalah dengan menurunkan kaki kiri sebagai pijakan motor. Dengan menurunkan kaki kiri, pengendara dapat menghindari risiko terserempet atau tergilas oleh roda kendaraan di samping kita.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Cukup dengan menurunkan kaki kiri sebagai pijakan saat motor berhenti, sementara kaki kanan tetap ditempatkan di atas pijakan motor untuk pengguna motor matic. Bagi pengendara motor sport, kaki kanan selalu siap untuk menginjak pedal rem belakang. Dengan kebiasaan seperti ini, saat berhenti di suatu jalan yang berkontur menanjak, kita dapat memastikan bahwa motor tidak akan mundur lagi ke belakang.”

“Menggunakan rem belakang adalah langkah penting, terutama ketika kontur jalan sangat menanjak. Hanya mengandalkan rem depan saja dapat menyebabkan motor tertarik mundur dan berpotensi membuat pengendara terjatuh,” ujar Ludhy.

Baca Juga: Suka Nerjang Banjir? Ini Nih Dampaknya Buat Sepeda Motor Kamu!

Dengan membiasakan hal-hal kecil seperti ini, diharapkan membuat para pengendara menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara untuk selalu #Cari_Aman. Selalu tempatkan keselamatan menjadi yang paling utama saat berkendara, bukan hanya saat berkendara bahkan ketika berhenti pun pengendara harus memastikan bahwa benar-benar dalam kondisi yang aman tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan