Dua Pekan Digempur Bencana, 333 Jiwa di Bandung Barat Terdampak

JABAR EKSPRES  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaporkan 30 kejadian bencana selama Januari 2024. Dimana, kejadian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem mendominasi.

Dari 30 kejadian bencana ini meliputi angin puting beliung 15 peristiwa, longsor 13 kejadian, 1 banjir bandang, dan gempa bumi 1. Akibat kejadian itu dua orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak.

“Itu terhitung 2 pekan di Januari 2024, diantaranya 30 kejadian bencana, dan 2 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan tersambar petir,” ujar Plt Kalak BPBD Kabupaten Bandung Barat, Asep Sehabudin di Ngamprah, Rabu (17/1/2024).

Asep menjelaskan, dari 30 kejadian tersebut, sebanyak 86 rumah warga terdampak bencana yakni terdiri dari 17 mengalami rusak berat, 26 rusak sedang dan sebanyak 43 rumah mengalami rusak ringan.

Selain itu, peristiwa bencana tersebut juga berdampak pada fasos fasum yang ada di Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 1 sekolah, 4 jalan, dan 2 fasilitas ibadah yakni masjid.

Sementara itu, total masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang terdampak bencana berjumlah 333 jiwa dan 37 jiwa di antaranya terancam.

“Peristiwa itu juga dipicu lantaran berkurangnya kapasitas daya tampung sungai akibat sedimentasi dan juga meluasnya lahan yang terbangun serta berkurangnya daerah resapan air,” katanya.

Asep menambahkan bahwa kejadian-kejadian bencana yang dilaporkan daerah belum terdata semua. Namun, ada beberapa kejadian yang proses pelaporan kejadiannya sudah terjadi di minggu lalu, kendati begitu penanganan sudah dilaksanakan.

Selain itu, pihaknya pun berupaya maksimal untuk melakukan upaya preventif dalam menangani bencana yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

“Hal itu dilakukan agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana banjir, banjir bandang, longsor dan yang lainnya,” jelas Asep.

Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana alam yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Hal tersebut lantaran potensi bencana di wilayahnya cukup tinggi.

“Saya menghimbau masyarakat untuk senantiasa waspada karena kerawanan bencana di Kabupaten Bandung Barat memang cukup tinggi,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan