5 Pelaku Pengeroyokan hingga Korban Meninggal di Rancaekek Diringkus Polisi

JABAR EKSPRES –  Jajaran Satuan Reskrim Polresta Bandung menangkap 5 orang pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Sabtu (30/12).

5 pelaku tersebut berinisial, S (38), RP (55), RS (20), SS (24) dan AK (23), sedangkan korban meninggal akibat pengeroyokan tersebut berinisial A (21).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan kejadian tersebut berawal pada tanggal 30 Desember 2023, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

“Jadi pada pagi menuju subuh itu korban A masuk ke dalam rumah saudari Jelita. kemudian terjadi konflik awal di rumahnya saudari Jelita,” ujar Kusworo saat ditemui di Mapolresta Bandung, Rabu (3/1/2024).

Kusworo menjelaskan, pada saat korban dengan saudari Jelita terjadi konflik, tak berselang lama mengalami keributan dan terdengar oleh anaknya Jelita.

“Kemudian anaknya Jelita berteriak minta tolong, sehingga warga sekitar keluar dari rumahnya masing-masing dan mendekat kepada teriakan tersebut,” katanya.

Kusworo menambahkan, mendengar teriakan minta tolong, Korban A pada saat tersebut langsung keluar rumah Jelita dan kemudian bersembunyi.

“Kemudian masyarakat memasuki rumah saudari Jelita, dan melihat saudari Jelita dalam kondisi luka-luka, berdarah, dan langsung membawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Ketika Jelita dibawa ke rumah sakit, kata Kusworo, warga yang kebetulan masih berbincang di depan rumah Jelita, melihat ada seseorang di balik mobil yang terparkir di dalam rumah.

Kemudian tersangka SS (38) langsung naik ke atas mobil dan melihat bahwa betul, ada salah seorang yang bersembunyi di balik mobil.

“Ketika korban sedang bersembunyi kemudian dibawa oleh SS yang melihat dan dilakukan pemukulan terlebih dahulu kepada korban,” jelasnya.

Lanjut Kusworo, kemudian bersama rekan pelaku yang lainnya akhirnya mereka melakukan pemukulan kepada korban dengan dipukul dan ditendang.

“Kemudian dilakukanlah pemukulan secara bersama-sama, berlima, disaksikan juga oleh warga sekitar, hingga akhirnya korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Adapun kata Kusworo, pihaknya menyebut jika saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah korban dan Jelita mempunyai hubungan.

“Saat ini juga masih belum bisa dimintai keterangan secara intens, masih di rumah sakit. Nanti itu melihat daripada perkembangan kesehatan saudari Jelita. Jika kondisi kesehatannya sembuh baru bisa kami ambil keterangan dan kami tuangkan dalam berita acara pemeriksaan,” terangnya.

Writer: Agi

Tinggalkan Balasan