JABAR EKSPRES – DPN Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) menggelar deklarasi untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Sudirman Grand Ballroom Bandung, pada hari Rabu, 27 Desember 2023. Pada deklarasi tersebut DPN Gempita mengusung tema menggenapkan kemenangan Indonesia Maju.
Gempita sendiri merupakan organisasi non struktural yang merangkul seluruh aspirasi bagi kaum pemuda persatuan islam dan juga organisasi masyarakat yang cinta tanah air.
Banyak antusiasme masyarakat yang terlibat dalam deklarasi tersebut, terhitung kurang lebih ada 7 ribu masyarakat yang ikut menyukseskan acara deklarasi, yang meliputi DPN hingga DPD disetiap daerah, juga ada tokoh-tokoh penting yang turut hadir.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari Kelompok Solidaritas Nelayan Indonesia
Adapun tokoh yang hadir meliputi, Sekjend Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Nizar Ahmad Saputra, Wakil ketua dewan pembina DPP Gerindra Muhammad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, kemudian ada Ketua Tim Kampanye Nasional koalisi Indonesia Maju Rosan Perkasa Roeslani.
Ketua DPN Gempita Lamlam Pahala menyebutkan bahwa Prabowo adalah sosok yang tepat untuk merespon tanyangan internasional hari ini, karena mengingat isu internasional tersebut cukup memberikan pengaruh pada kondisi nasional hari ini.
“Jika kita melihat tantangan intenasional, itu akan cukup memberikan dampak politik di nasional, saya membaca dibawah spektrum internasional, mau dibawa kemana Indonesia ini,” ucap Lamlam saat memberikan paparannya, Rabu (27/12).
“Saya kira hal tersebut bisa ditangani oleh sosok Prabowo yang memiliki latarbelakang militer, karena memiliki faham internasional,” sambungnya.
BACA JUGA: Prabowo Gibran Mencari Talenta Pencipta Lagu dan Penyanyi, Ini Syaratnya
Pada momentum deklarasi tersebut dihadiri langsung oleh Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang juga pada kesempatan yang sama Prabowo memberikan pidato kebangsaannya.
Pada kesempatan tersebut Prabowo menyampaikan banyak apresiasinya, karena ditengah mansyarakat yang apatis dan cenderung takut untuk mengambil langkah politik dengan menentukan dukunganya terhadap salah satu calon.
“Banyak orang yang takut mengambil sikap politik, dan politik adalah cara untuk memperbaiki negara,” pungkasnya saat nemerikan dialog pada acar deklarasi tersebut, Rabu (27/12). (Ped)