Selama Periode 2023, BPJAMSOSTEK Jabar Salurkan Klaim Program Rp6,549 Triliun

Target Coverage BPJAMSOSTEK Jawa Barat Periode 2024

Romie menjelaskan, jumlah penduduk di Jawa Barat saat ini sebanyak 49,4 juta orang dengan jumlah pekerja aktif sebanyak 23,4 juta orang. Sedangkan potensi yang berhak mendapat perlindungan sebanyak 16,88 juta pekerja (diluar ASN, TNI dan Polri).

Fakta jaminan sosial di Jawa Barat pada periode 2023 coverage-nya sudah mencapai 31,85 persen atau sekitar 5,3 juta yang terlindungi BPJAMSOSTEK dimana Kota Sukabumi dengan coverage tertinggi  mencapai 37.90 persen dan coverage paling rendah Kabupaten Garut dengan 11,89 persen.

”Target coverage kita tahun 2024 bisa mencapai 70 persen dengan rincian mendaftarkan pekerja formal sebanyak 9.185.797 pekerja dan sektor pekerja informal sebanyak 7.696.980 pekerja dimana didalamnya terdapat 2,5 juta rentan di Jawa Barat yang belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Romie meminta keterlibatan seluruh pihak akan sangat membantu percepatan tercapainya universal coverage, yang artinya seluruh pekerja di Jawa Barat bisa terlindungi dari risiko-risiko sosial ekonomi yang mungkin terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja dan bahkan berdampak pada potensi kemiskinan baru.

”Kami mendorong semuanya, khususnya kelompok menengah kebawah segera mendaftar jadi peserta BPJAMSOSTEK karena iuran per bulan cukup terjangkau hanya Rp16.800 sudah mendapat dua program yakni JKK dan JKM dengan manfaat yang sangat besar, sekaligus mengajak untuk menabung dalam program JHT dengan menambah Rp20.000, jadi per bulan iurannya Rp36.800,” paparnya.

”Saat ini untuk pelayanan BPJAMSOSTEK di Jawa Barat sudah ada 25 kantor cabang dan 6 kantor Unit Layanan PMII, serta 579 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) meliputi Puskesmas, Poli Klinik yang melayani seluruh pekerja jika mengalami kecelakaan kerja,” sambung Romie.

Kata Romie, BPJAMSOSTEK berkomitmen dan berupaya maksimal dalam meningkatkan kualitas layanan untuk menjawab harapan peserta terhadap pelayanan yang mudah dan cepat sekaligus memastikan warga Jawa Barat terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Ditempat terpisah, Opik Taufik selaku Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Bandung Suci mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Gathering Pers BPJAMSOSTEK Kanwil Jabar yang dihadiri oleh perwakilan wartawan dari media – media kerjasama se-Bandung Raya.

”Medialah yang sangat efektif berperan dalam penyampaian informasi dan literasi kepada masyarakat khususnya mengenai manfaat dan program BPJS Ketenagakerjaan. Masyarakat tidak tahu apa yang kita sosilisasikan dan yang telah kita lakukan kalau tidak dipublikasikan. Untuk itu media memiliki peran yang sangat penting,” kata Opik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan