Puluhan Korban Binary Option Quotex Doni Salmanan Kembali Lakukan Demo Tuntut Aset Dikembalikan

JABAR EKSPRES – Puluhan korban Binary Option Quotex Doni Salmanan kembali melakukan aksi demo menuntut agar aset mereka yang disita negara dikembalikan di depan Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (20/12/2023).

Dalam aksi tersebut, puluhan korban yang tergabung dalam paguyuban korban Doni Salmanan ini berorasi sambil menunjukan spanduk kekecewaan.

Beberapa spanduk yang dibawa para korban Doni Salmanan ini bertuliskan, ‘Jaksa dan PN Bale Bandung kenapa pengajuan proses PK kami tidak segera di proses’.

Kemudian, ‘Jika tidak bisa jadi malaikat jangan jadi setan pak hakim’, dan ada juga ‘Yang menghalangi PK kami ada salah dari malaikat Izrail’.

Selain itu, dalam orasinya, para korban ini meneriaki Doni Salmanan sebagai penipu dan juga meminta hakim agar segera merealisasikan Pengajuan Kembali (PK).

BACA JUGA: Jelang Natal 2023, Terjadi Kenaikan Signifikan Pengguna Tol Trans Jawa

Bahkan, dalam orasinya korban Doni ini mempertanyakan kenapa asset korban disita oleh negara, dan membandingkan kasus yang sama seperti Indra Kenz namun asset korban bisa dikembalikan kepada korban.

Ketua Paguyuban korban Doni Salmanan, Ridwan mengatakan, aksi demo ini dilakukan untuk menuntut asset korban dikembalikan.

“Kami semua di seluruh Indonesia, bersatu bahwa menuntut uang kami itu kembali. Kami tidak masalah mengenai hukuman dia mau berapa tahun, yang penting aset kami semua kembali,” ujar Ridwan saat ditemui di lokasi, Rabu (20/12/2023).

Ridwan menjelaskan, berbeda dengan kasus Indra Kenz, di mana aset korban dikembalikan. Namun, untuk kasus Doni ini aset korban dikembalikan ke negara.

“Kami semua korban, semuanya nyata. Tapi kenapa aset semua disita negara. Kami tidak terima dengan kasus yang sama ini tidak ada manfaat hukum buat kami,” katanya.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Banjaran Buat Gugatan ke PN Bale Bandung Terkait Revitalisasi Pasar

Selain itu, kata Ridwan, saat ini banyak korban Doni yang hampir bunuh diri, sudah bercerai, karena semua aset dijual semuanya.

“Bahkan ada yang hampir gila semuanya. Ini anak-anak muda di Indonesia kalau seperti ini kalau tidak ada para korban yang menuntut, ini bakal ke anak cucu semuanya,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan