USAID Apresiasi Komitmen KLHK dan YABI Jaga Ekosistem dan Populasi Badak Sumatera

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018, Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Dalam Daftar Merah IUCN, status konservasi badak sumatera saat ini adalah kritis (critically endangered/CR). Kelahiran kelima di SRS TNWK ini memberikan semangat bagi kita semua untuk terus berupaya semaksimal mungkin melestarikan Badak Sumatera.

Selain meninjau SRS TNWK, rombongan kemudian berkeliling ke kandang penangkaran badak. KLHK dan USAID juga menyumbangkan 4 unit sepeda listrik dan akan membantu membuat kandang ring ke-3 seluas 100 hektare di hutan alami untuk menampung 5 ekor anak-anak badak yang lahir.

USAID Apresiasi Komitmen KLHK dan YABI Jaga Ekosistem dan Populasi Badak Sumatera

Direktur USAID Indonesia, Jeff P. Cohen, mengaku saat mengapresiasi komitmen dan gerak cepat KLHK RI dan YABI dalam melakukan langkah konkret usaha pelestarian Badak Sumatera.

“Terima kasih untuk Pak Jansen dan tim yang telah menyelenggarakan hari yang sangat istimewa di Taman Nasional Way Kambas. Saya bisa bertemu dengan bayi Indra adalah hal yang paling berkesan selama saya berada di Indonesia sejauh ini. Saya akan berangkat ke luar Jakarta untuk musim liburan. Saya akan kembali pada bulan Januari dan sangat ingin mengunjungi Taman Safari Indonesia dan mempelajari lebih lanjut tentang usaha konservasi satwa liar,” ungkap Jeff.

BACA JUGA: Bonesia, Nama Bayi Gajah di Taman Safari Pemberian Bupati Bogor

Lantik 1.994 Pelajar Sebagai Duta Hijau

Selain mengunjungi SRS TNWK, rombongan juga menghadiri acara serah terima petikan SK Green Ambassador. Menteri Siti telah melantik para Green Ambassador (Duta Hijau) sebanyak 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah yang dikukuhkan dengan SK No.1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador. Khusus Provinsi Lampung jumlah Green Ambasador adalah sebanyak 56 orang dari 28 Sekolah dan dari 3 UPT yang berasal dari Simpul Belajar Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Balai Taman Nasional Way Kambas dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih Sekampung.

Menteri Siti menjelaskan para Green Ambassador yang telah mengikuti pendidikan selama empat bulan dan telah mendapatkan pembekalan tentang KLHK, menjadi harapan baru Indonesia hari ini dan di masa yang akan datang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan