Proyek Perumahan dalam Sorotan, Lumpur Genangi Jalan Penghubung Sumedang Bandung

KABUPATEN BANDUNG, JABAR EKSPRES – Aktivitas proyek pembangunan perumahan di area Candi, tepatnya di wilayah Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung tengah jadi sorotan publik.

Pasalnya, kegiatan proyek di kawasan tersebut, sempat membuat akses masyarakat terturupi lumpur yang mengalir usai diguyur hujan, mengakibatkan material tanah menutupi jalan penghubung Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung dengan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bandung, Moch. Luthfi Hafiyyan mengatakan, penyebab akses Jalan Sindulang-Cicalengka tertutup lumpur itu, akibat dari proyek perumahan.

“Selain itu juga akibat intensitas curah hujan tinggi, sehingga tanah di atas Jalan Curug Cindulang itu terbawa air,” kata Luthfi, Selasa (12/12).

Menurutnya, mengingat sekarang sudah mulai memasuki musim penghujan, maka dampak kegiatan proyek perumahan di kawasan Candi, Desa Tenjolaya tersebut, mulai dirasakan masyarakat.

“Terlebih bagi pengguna jalan Cicalengka yang menuju Curug Cindulang,” ujarnya.

Diketahui, akses tersebut merupakan jalan penghubung dua daerah, yakni Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung dengan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA: Laka Lantas di Pasar Leuwipanjang, Korban Terlindas oleh Pelaku yang Berusaha Kabur

“Dampak yang mulai dirasakan warga salah satunya, banjir lumpur tanah yang memenuhi baju jalan, yang mengakibatkan terganggunya pengguna jalan,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, proyek perumahan di Bukit Candi, Desa Tenjolaya itu, belum diketahui nama perusahaannya.

Dugaan sementara, proyek tersebut jadi penyebab lumpur tanah yang menutupi jalan dengan ketebalan sekira 5 sentimeter dan panjang 300 meter.

“Jalan menjadi licin dan berbahaya bagi penguna jalan tersebut,” bebernya.

Luthfi menyampaikan, akibat banjir lumpur membuat para pengguna roda dua dan empat harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan penghubung dua kabupaten tersebut.

“Itu karena tebalnya lumpur tanah merah dari kawasan perumahan, yang terbawa arus air hujan pada sore kemarin. Menyebabkan beberapa pengendara terjatuh akibat tergelincir,” terangnya.

Sementara terkait perizinan proyek perumahan di kawasan Candi tersebut, apabila sudah ditempuh oleh pihak perusahaan, maka pengembang harus menjalankan prosedur dan ketetapan dinas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan