JABAR EKSPRES – Ada tiga kategori utama warna: warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder terbentuk dengan mencampurkan warna primer, dan warna tersier terbentuk dengan menggabungkan warna dari kedua kategori sebelumnya. Selain itu, ada juga warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam yang memiliki efek yang berbeda ketika dicampur dengan warna lain.
Warna memainkan peran yang sangat besar dalam cara kita melihat objek dan peristiwa di sekitar kita. Masing-masing warna memiliki karakteristik unik dan memancarkan emosi dan suasana hati tertentu. Misalnya, kuning mengangkat suasana hati dan menyebarkan kegembiraan, merah melambangkan gairah dan kemarahan, hijau melambangkan kelimpahan dan pertumbuhan, biru dikatakan menenangkan, putih melambangkan kedamaian, ungu dikatakan sebagai warna bangsawan, emas melambangkan kekayaan, dan hitam melambangkan kegelapan dan kesedihan.
Warna juga dapat diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu.
Pengetahuan tentang warna sangat penting dalam dunia seni dan desain. Dalam seni, warna digunakan untuk mengekspresikan ide dan emosi. Dalam desain, warna digunakan untuk menciptakan kesan dan mempengaruhi perilaku pengguna.
Dalam media digital, warna primer adalah merah, hijau, dan biru, sementara dalam media cetak, warna primer adalah cyan, magenta, dan kuning. Setiap warna yang digunakan dalam media digital dan cetak memiliki kode warna yang mengatur intensitas masing-masing komponennya.
Ketika kita melihat suatu warna, mata kita sebenarnya melihat cahaya dan warna tersebut adalah hasil dari warna tertentu yang diserap dan warna lainnya yang dipantulkan. Misalnya, ketika kita melihat rumput hijau, warna hijau tersebut diserap oleh rumput sementara warna lainnya dipantulkan.
Baca Juga: Apa Itu Zat Perwarna Karmin? Benarkah Terbuat dari Serangga? Ini Penjelasannya
Ini dapat dijelaskan melalui penggunaan roda warna, yang adalah alat dasar untuk memahami bagaimana skema warna bekerja. Warna primer merupakan warna dasar yang tidak dapat dibentuk dari campuran warna lain, sementara warna sekunder terbentuk dari mencampurkan warna primer, dan warna tersier terbentuk dari mencampurkan warna dari kategori sebelumnya.