70 Persen Pasukan Israel Ditarik Mundur dari Jalur Gaza, Kalah Melawan Hamas?

JABAR EKSPRES – Angkatan Pertahanan Israel (IDF) telah mengevakuasi hampir 70 persen pasukannya dari Jalur Gaza utara karena keterlibatan militan Palestina yang gigih dan bertahan. Sumber-sumber di Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan bahwa serangan militan Palestina telah menimbulkan banyak kerugian bagi pasukan Israel di wilayah tersebut.

Serangan melibatkan penghancuran tank dan kendaraan militer, serta penyerangan terhadap tentara Israel dengan berbagai senjata termasuk peluru mortir dan bahan peledak. Menurut laporan Al-Jazeera, lebih dari 1.000 tentara Israel terluka dalam pertempuran tersebut, dan sebanyak 202 dalam kondisi kritis.

Pada Minggu lalu, Brigade Al-Qassam melaporkan bahwa puluhan tentara Israel terbunuh dan terluka dalam serangan di utara dan selatan Gaza. Mereka mengklaim bahwa pesawat tempur mereka menembak jatuh tentara IDF yang mencoba melarikan diri dari daerah tersebut.

Baca Juga: Gaza Mencekam! Militer Israel Minta Warga Palestina Mengungsi

Pasukan Israel saat ini telah mundur dari wilayah utara dan berfokus pada operasi di wilayah selatan. Strategi mereka adalah membagi Jalur Gaza menjadi tiga wilayah, tetapi strategi ini tidak efektif dalam membatasi pergerakan militan Palestina yang sebagian besar beroperasi melalui terowongan bawah tanah.

Serangan dari militan Palestina melibatkan berbagai jenis senjata, termasuk peluru Yassin-105, peluru TBG, peluru Tandem, peluru mortir, dan bahan peledak.

Penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza utara telah bertambah cepat dalam dua hari terakhir dan mendapat perlawanan dari militan Palestina. Serangan dari militan tersebut melibatkan penghancuran tank dan kendaraan militer Israel di daerah Beith Lahia dan Beit Hanoun.

Meskipun strategi pembagian Jalur Gaza menjadi tiga wilayah mungkin akan membatasi pergerakan warga Palestina, kemungkinan itu tidak berdampak pada pergerakan militan Palestina yang beroperasi melalui terowongan bawah tanah.

Situasi di Jalur Gaza tetap tegang dengan pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan Palestina. Pasukan Israel terus mundur dari wilayah utara dan berfokus pada operasi di wilayah selatan. Namun, militan Palestina terus melancarkan serangan melalui berbagai jenis senjata, termasuk peluru mortir dan bahan peledak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan