Jabar Ekspres – Perang Israel-Hamas berakhir dengan gencatan senjata sementara selama empat hari. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus menyerang Jalur Gaza setelah gencatan senjata berakhir.
“Kita sedang berperang, dan perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan kita tercapai,” kata Netanyahu dalam pidato menjelang rapat kabinet Rabu (22/11).
BACA JUGA: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan 51,5 Ton untuk Rakyat Palestina di Gaza
Ia menyebut kesepakatan gencatan senjata sebagai “keputusan sulit” yang diambil demi keselamatan warga Israel.
“Kita dihadapkan pada keputusan sulit namun merupakan keputusan yang tepat,” kata Netanyahu mengenai kesepakatan tersebut.
Kesepakatan tersebut termasuk pertukaran 50 warga Israel yang ditahan Hamas dengan 150 warga Palestina di penjara Israel.
“Kita tak akan beristirahat sampai semua orang dikembalikan. Perang memiliki tahapan dan pemulangan sandera juga memiliki tahapan,” tandas Netanyahu.
Israel memperkirakan paling sedikit 239 warga Israel ditahan Hamas menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023. Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza setelah serangan Hamas itu.
BACA JUGA: Polri Kirim Bantuan Kemanusiaan 26,5 Ton untuk Warga Palestina
Akibatnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 14.128 warga Palestina tewas, termasuk 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur.
Netanyahu mengungkapkan Gencatan senjata Israel – Hamas hanya sesaat. Perang akan terus berlanjut sampai semua tujuan Israel tercapai.