Dinas Pendidikan Kota Cimahi Kembangkan Program Kurikulum Merdeka dan Guru Penggerak

 

JABAR EKSPRES  – Program Dinas Pendidikan Kota Cimahi terus berinovasi dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Melibatkan guru dan siswa dalam pengembangan kurikulum, program ini kreativitas, keterampilan, dan karakter.

Program Guru Penggerak di Cimahi melibatkan 100 guru yang ikut aktif menerapkan Kurikulum Merdeka. Mereka terlibat dalam program Sekolah Penggerak, didukung oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan.

Upaya ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, memastikan keberlanjutan dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Menurut Kadisdik Kota Cimahi, Nana Suyatna mengatakan, program guru penggerak yang masih berjalan total 100 guru, kurikulum merdeka masih dengan balai besar penjaminan lanjut mutu pendidikan yang masih berlanjut.

“Yang pertama program dari kemendikbudristek, kita masih berjalan berkaitan dengan program guru penggerak, lokakarya nya masih berjalan ini masih ke-9. Selajutnya berkaitan dengan kurikulum merdeka kita masih lanjut dengan Balai Besar Mutu Pendidikan, serta program sekolah penggerak,” ucapnya pada Jabar Ekspres, (20/11) di Gedung B Pemkot Cimahi.

Menurutnya, untuk program lainnya pihak dinas pendidikan (LDS) sudah selesai di Pusdikarmed. Sekarang baru mulai berkaitan dengan latihan dasar kedisiplinan siswa,” ujarnya.

Berkaitan dengan kedisiplinan siswa, pihaknya akan bekerja sama dengan Pusdikarmed untuk mendidik siswa agar lebih disiplin.

“Latihan dasar kedisiplinan siswa, bila ldks untuk siswa tertentu, agar mendorong pendisiplinan dalam rangka kondisifitas siswa di sekolah,” ujar Nana.

Berkaitan dengan bullying, bekerja sama dengan kepolisian untuk penyuluhan hukum untuk para guru. Saat ini akan dilakukan untuk guru beserta kepala sekolah dan beberapa gugus.

“Kita masih bekerja sama dengan kepolisian untuk penyuluhan hukum untuk guru-guru. Tadi baru saya buka penyuluhan hukum untuk para guru dan kepala sekolah. Jadi setiap bulan kita lakukan penyuluhan hukum,” ujar Nana.

Program pembiasaan, bisa berbicara seputar penyuluhan, karakter dan literasi, dan senam yang digulirkan oleh Wali Kota tentang Cimahi Bergerak.

“Kedepannya, kerja sama dengan Dispangtan karena kita di soroti pada inflasi. Untuk menyoroti hal itu, sekolah-sekolah yang memiliki lahan yang cukup, itu akan di dorong berkebun. Itu akan didorong oleh program Dispangtan,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan