RSUD Otista Soreang Buka Layanan Bagi Caleg yang Gagal, Siapkan Fasilitas dan Ruangan Khusus

Yani pun menyebut, jika di RS Otista sendiri dokter kejiwaan memang sudah ada, namun untuk pasien yang mengalami gangguan jiwa sangat jarang bahkan hingga di rawat.

“Sebetulnya kan dokter jiwa mah ada di kita, dan untuk rawat inap berkaca sebelumnya kasusnya juga sangat jarang sampai harus dirawat, kalau stres-stres kan tingkatannya lain gitu ya,” jelasnya.

Yani menjelaskan, untuk pasien yang mengalami stres, tidak semuanya bisa dirawat. Kecuali jika tingkatannya sudah beda dan mengharuskan untuk dirawat.

Selain itu, sebelum menerima pasien yang stres dan depresi pihaknya pun selalu merujuk ke rumah sakit jiwa yang ada di Kota atau Provinsi.

“Kita kan dekat dengan rs jiwa yang ada di kota yang milik provinsi kita belum menyiapkan tapi masih rujuk lah kita,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan