JABAR EKSPRES – Pemerintah Pusat melalui Balai Veteriner Subang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyalurkan bantuan 40 ekor sapi kepada dua kelompok tani di Kota Bogor pada Kamis, 16 November 2023.
Kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut yakni, Kelompok Tani Ternak (KTT) Gemmar berlokaksi di Kampung Bubulak RT 01 RW 03 Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.
Kemudian Kelompok Tani Dewasa (KTD) Berkah Tani Mekarwangi yang berlokasi Mekarwangi RW.7 RT.01, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor secara simbolis menyerahkan langsung kepada para petani.
Dedie menjelaskan, masing-masing kelompok tani tersebut mendapatkan 20 ekor sapi potong untuk dikembang biakan.
Menurutnya, bantuan sapi merupakan program pemerintah untuk dapat meningkatkan populasi sapi ternak di Indonesia. Sebab, kebutuhan sapi di Indonesia saat ini banyak dipenuhi sapi impor dari luar negeri.
“Dengan program ini, ketergantungan kita terhadap sapi luar negeri semakin berkurang, tetapi memang prosesnya masih membutuhkan waktu yang panjang dan lama, karena terjadi perubahan tata ruang dan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan industri dan sebagainya,” katanya kepada Jabar Ekspres saat dijumpai di KTD Berkah Tani Mekarwangi, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis, 16 November 2023.
Sebab Dedie menilai, di Kota Bogor ini lebih banyak pemukiman perkotaan. Dengan demikian keterbatasan lahan harus disikapi dan diantisipasi dengan sebuah metode peternakan yang tepat.
Selain itu, peternakan itu juga harus tidak menimbulkan polusi bau dan bisa kembang bersama-sama di wilayah pemukiman.
“Peternakan itu harus tanpa ada gangguan polusi atau gangguan-gangguan kesehatan dan sebagainya,” paparnya.
Sehingga, sambung dia, hal itu tentu menjadi tantangan bagi Pemkot Bogor untuk menjalankan program pemerintah pusat tersebut.
“Alhamdulillah kota Bogor dapat total bantuan sapi 40 ekor yang sudah kami sebarkan di dua titik yaitu 20 ekor di tanah Sareal, dan 20 ekor di Bogor Utara,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjut Dedie bantuan sapi ternak ini harus disniergikan dan dikolaborasikan dengan kelompok tani yang sudah mapan seperti sudah memiliki lahan, SDM, pakannya mudah didapat dan tidak mengganggu lingkungan.