Simponi Plus Diklaim Bisa Tingkatkan Kapasitas Kelompok Tani

Simponi Plus Diklaim Bisa Tingkatkan Kapasitas Kelompok Tani
Rapat koordinasi evaluasi penyuluhan perkebunan dan sosialisasi Simponi Plus (18-19/10/23)
0 Komentar

Jabar Ekspres – Sub sektor perkebunan telah banyak memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dan daerah. Beberapa komoditas perkebunan dan produk turunannya yang memberikan andil terhadap ekspor Indonesia adalah kelapa sawit, kopi, kakao, teh, tembakau, minyak atsiri, dan lain-lain. Kendati berkontribusi terhadap penerimaan negara dan daerah, namun pembangunan perkebunan masih menyisakan berbagai permasalahan yang perlu diselesaikan secara bersama oleh seluruh stakeholders terkait.

Kondisi kelembagaan kelompok tani tidak dapat dipisahkan dari aktivitas atau kegiatan penyuluhan. Peran penyuluh dalam pembinaan dan pemberdayaan kelompok tani sangat penting karena penyuluh merupakan ujung tombak pembangunan pertanian/perkebunan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, penyuluhlah yang berhadapan langsung dengan petani dan kelompok tani di lapangan. Peran penyuluh dimulai dari pembentukan kelompok tani, pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan dalam rangka menumbuhkembangkan dan menguatkan kelompok tani untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan program kegiatan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas serta nilai tambah produk perkebunan Jawa Barat. Akan tetapi karena keterbatasan sumber daya maka target pembinaan juga terbatas dan belum bisa menjangkau seluruh kelompok tani perkebunan yang ada di Jawa Barat. Oleh karena itu dalam rangka percepatan pencapaian tujuan pembangunan perkebunan maka peran serta penyuluh (ASN maupun swadaya/Fasilitator Daerah) perlu ditingkatkan dan dioptimalkan di seluruh tingkatan.

0 Komentar