Seni Panen Berkelanjutan di Kebun Kopi Java Halu

Sebuah ‘keuntungan’ bagi Java Halu Coffee tersebut, bukan sekadar keuntungan biasa. Penjualan barang bernilai dari olahan sampah ini memiliki target yang besar. Mancanegara. Menurutnya, ketiga produk itu memiliki nilai jual yang tinggi di industri kopi internasional. Nilai ekonomi barang ini hampir sama besar dengan harga kopi special grade.

“Misalnya fire starter. Harganya $7 per kilo. Namun kami belum (menjual di Indonesia). Masih mencari partner yang bukan hanya menjual. Tapi ingin sharing soal waste management ke prosessor-prosessor lain,” ujar Rani.

Dalam dua event besar seperti Specialty Coffe Expo di Benua Amerika dan World of Coffe di Eropa, Java Halu Coffee Farm memperkenalkan hasil inovasi mereka yang justru tercipta saat berusaha menghilangkan 50 persen sampah produksi. “Tahun ini kami launching bahwa Java Halu Coffe sudah zero waste (nihil sampah),” tegasnya.

BACA JUGA: Inilah 8 Kopi Terbaik Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia!

BI Penopang Java Halu Coffee

Rani masih ingat ketika Java Halu Coffee Farm baru lahir dan membutuhkan banyak alat-alat kerja yang memadai. Penopang yang diharapkan datang dari pemerintah setempat, ternyata, kadangkala tak begitu berarti. Tentu apabila dibanding dengan dukungan Bank Indonesia (BI).

“Seperti saat kami membutuhkan mesin yang berkualitas tinggi. Bahkan BI menyanggupi dengan membelikan merek luar negeri,” jelasnya.

Bahkan menyoal pembinaan, dirinya menilai Bank Indonesia sangat serius melihat potensi-potensi para pegiat UMKM. Termasuk bantuan terhadap Java Halu Coffee Farm saat hendak terbang ke mancanegara. Sejumlah pembiayaan ditanggung guna mendukung aroma kopi itu bisa tercium ke dunia.

“Mudah-mudahan dengan prestasi yang kami torehkan. Semoga BI bisa lebih yakin terhadap kami. Jadi kami bisa lebih dikasih energi dalam berinovasi,” tandasnya.

Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan UMKM

Perubahan iklim merupakan tantangan besar bagi setiap lini industri mikro. Juga tentu saja berdampak pada pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dalam menjawab tantangan ini, Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) berupaya untuk mempersiapkan UMKM dalam bertransformasi menuju UMKM hijau.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan