Persib Jumpa Laskar Sape Kerap di Final Liga 1, Bojan Akui Madura United Tim yang Bagus

JABAR EKSPRES – Final Babak Championship Series atau Liga 1 bakal mempertemukan Persib Bandung melawan Madura United. Tim berjuluk Laskar Sape Kerap tersebut secara mengejutkan mampu menuntaskan perlawanan jawara Reguler Series, Borneo FC dengan agregat 4-2.

Sebelumnya, Pelatih Persib, Bojan Hodak tak mau memikirkan soal lawan yang bakal dihadapi punggawanya pada partai final. Namun pelatih asal Kroasia tersebut mengakui, Madura United merupakan tim yang bagus.

Terlebih, apabila mengacu pada segi head to head, Persib Bandung hanya mampu menang 2 kali dari 11 pertandingan terakhirnya jumpa Madura United.

BACA JUGA: Miris, ABK di Bogor jadi Korban Rudapaksa, Keluarga Minta Pelaku Ditangkap!

“Saya pikir, Madura merupakan tim yang bagus. Kita sering kali direpotkan saat berjumpa mereka,” kata Bojan, kepada awak media.

Namun, Bojan punya kesan manis saat menghadapi Madura United. 2 kemenangan tersebut salah satunya berhasilkan dikukuhkan Bojan saat pangeran biru bertandang ke Gelora Bangkalan, Madura pada putaran kedua.

Kala itu, Persib berhasil menang tipis lewat sundulan bek jangkung asal Belanda, Nick Kuipers. Meskipun begitu, Bojan pede bisa menuntaskan perlawan Madura United di partai final nanti.

BACA JUGA: Komisi IV Ingatkan ASN di Bogor Harus Jaga Netralitas Jelang Pilkada

Hal ini berkaitan dengan skema yang diinginkan oleh dirinya, mampu dijalankan oleh para punggawa Maung Bandung.

“Kalau bisa melihat transisi dari bertahan ke menyerang kami bagus, karena memang kami buat di latihan, dan itu semua hasil dari proses latihan,” katanya.

Selain itu, dalam menatap partai final kontra Madura United. El Kapitano Persib, Marc Klok mengungkapkan, ada kepercayaan diri yang meningkat saat pasukannya berhasil menang kontra Bali United.

BACA JUGA: Tindak Lanjut Pemprov Jabar Atas Rekom BPK Masih Rendah

Namun, Final tentunya memberikan tekanan berbeda. Dirinya berharap, para pemain bisa memetik hasil positif guna mencapai mimpi juara setelah absen kurang lebih satu dekade silam.

“Ada banyak kepercayaan diri dari pemain. Tapi, final adalah final, Final selalu jadi pertandingan yang berbeda,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan